Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengatakan perekaman kartu tanda penduduk elektronik (KTP-e) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai 103 persen dengan jumlah penduduk dewasa sebanyak satu juta jiwa.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Gubernur, bupati dan wali kota yang telah mendukung program kependudukan ini," kata Zudan Arif Fakrulloh di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan jumlah perekaman KTP-e 103 persen ini, artinya Bangka Belitung juga telah merekam anak-anak berusia 16 tahun.

Baca juga: Pemprov Babel bina aparatur Dukcapil wujudkan pelayanan membahagiakan

"Siswa-siswi SMU/SMK/MA berusia 16 tahun sudah direkam, jadi pas usia mereka 17 tahun baru KTP-e diserahkan kepada siswa tersebut," ujarnya.

Menurut dia saat ini, Dukcapil menggunakan sistem perekaman KTP-e dimulai pada usia 16 tahun, sehingga data geometrik dan wajah masuk dalam database.

"Kedepannya kita akan memulai perekaman KTP-e dimulai usia 15 tahun, guna mengoptimalkan pelayanan dan masyarakat mudah mendapatkan identitas diri," katanya.

Ia menambahkan prestasi ini berkat kerja keras aparatur Dukcapil di kabupaten/kota dan dukungan kepala daerah ini.

"Seluruh penduduk Indonesia wajib diberikan identitas. Oleh karena itu, KTP-e hanya satu instrumen saja dari Dukcapil," katanya.

epala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Kependudukan Pencatatan Sipil dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3ACSKB) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Susanti mengatakan membina aparatur Dukcapil kabupaten/kota, guna mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat di daerah itu.

"Aparatur Dukcapil ini harus orang-orang berkompeten untuk mewujudkan pelayanan membahagiakan ini," katanya.

Baca juga: Dukcapil Bangka targetkan 100.000 KIA

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019