Kepolisian Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengadakan kegiatan donor darah sebagai salah satu aksi dalam menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahun Ke-73 Bhayangkara.
"Aksi sosial berupa donor darah ini bekerja sama dengan PMI Kabupaten Bangka Barat dengan melibatkan seluruh personel dan perwira di lingkungan kepolisian ini," kata Wakapolres Bangka Barat, Kompol Joko Triyono di Mentok, Minggu.
Aksi donor darah dilaksanakan di Mapolres Bangka Barat sebagai salah satu bentuk kepedulian sosial dan kemanusiaan.
Aksi solidaritas itu diharapkan mampu menumbuhkan rasa kesetiakawanan dan kepedulian seluruh personel terhadap warga yang membutuhkan.
"Kami berharap kegiatan ini memberikan manfaat serta membantu pihak-pihak yang membutuhkan," katanya.
Pada aksi tersebut sebanyak 57 orang personel yang berniat ikut menyumbang persediaan darah, namun hanya 27 orang yang memenuhi persyaratan menjadi pendonor.
"Rata-rata yang tidak lolos karena tekanan darah rendah dan hemoglobinnya tidak memenuhi syarat," ujarnya.
Kegiatan donor darah itu mendapatkan apresiasi positif dari para petugas RSUD Sejiran Setason karena selama ini banyak pasien yang kesulitan mendapatkan pendonor.
"Kegiatan itu kami harapkan bisa digelar rutin untuk membantu PMI dan Unit Tranfusi Darah RSUD Sejiran Setason dalam menyediakan kebutuhan darah untuk membantu menyelamatkan hidup orang lain," kata petugas UTD, Susanto.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Aksi sosial berupa donor darah ini bekerja sama dengan PMI Kabupaten Bangka Barat dengan melibatkan seluruh personel dan perwira di lingkungan kepolisian ini," kata Wakapolres Bangka Barat, Kompol Joko Triyono di Mentok, Minggu.
Aksi donor darah dilaksanakan di Mapolres Bangka Barat sebagai salah satu bentuk kepedulian sosial dan kemanusiaan.
Aksi solidaritas itu diharapkan mampu menumbuhkan rasa kesetiakawanan dan kepedulian seluruh personel terhadap warga yang membutuhkan.
"Kami berharap kegiatan ini memberikan manfaat serta membantu pihak-pihak yang membutuhkan," katanya.
Pada aksi tersebut sebanyak 57 orang personel yang berniat ikut menyumbang persediaan darah, namun hanya 27 orang yang memenuhi persyaratan menjadi pendonor.
"Rata-rata yang tidak lolos karena tekanan darah rendah dan hemoglobinnya tidak memenuhi syarat," ujarnya.
Kegiatan donor darah itu mendapatkan apresiasi positif dari para petugas RSUD Sejiran Setason karena selama ini banyak pasien yang kesulitan mendapatkan pendonor.
"Kegiatan itu kami harapkan bisa digelar rutin untuk membantu PMI dan Unit Tranfusi Darah RSUD Sejiran Setason dalam menyediakan kebutuhan darah untuk membantu menyelamatkan hidup orang lain," kata petugas UTD, Susanto.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019