Warga Desa Lubuk Besar, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengeluhkan tanah galian proyek drainase dibuang ke permukiman.

"Tanah galian drainase itu dibuang di permukiman, bahkan tepat di pekarangan rumah warga," kata Syarifudin, seorang warga setempat, Minggu.

Ia mengeluhkan tanah yang sudah menggunung itu dibiarkan oleh kontraktor tanpa digerus atau dibuang ke tempat lain sehingga memicu debu dan lumpur di permukiman warga.

"Keberadaan tanah yang menumpuk tinggi itu cukup mengganggu, bahkan sumber debu dan lumpur," ujarnya.

Ia mengaku, toko sembako miliknya sudah diselimuti debu dan menyulitkan pembeli untuk datang ke warung miliknya.

"Saya sudah melaporkan kepada pihak desa, bahkan sudah menyampaikan kepada pengawas proyek namun tidak ditanggapi," ujarnya.

Sementara Herman, warga yang lainnya juga mengeluhkan tumpukan tanah yang sudah meninggi itu karena merusak pekarangan rumah.

"Saya bukan menghambat pembangunan, tetapi tolong kontraktornya juga memperhatikan dan mempertimbangkan lingkungan sekitar," ujarnya.

Sementara Kepala Desa Lubuk Besar, Mardianto mengakui sudah ada beberapa warga mengeluhkan persoalan tanah drainase itu kepadanya.

"Memang sudah ada beberapa warga melapor dan mengeluhkan itu, saya akan sampaikan kepada kontraktor secara lisan untuk menyelesaikan masalah ini," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019