Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Yonif PR 328/DGH menyita 1.200 lebih botol berisi minuman keras berbagai jenis di wilayah perbatasan RI-Papua Nugini (PNG).

Pengamanan seribuan lebih botol berisi miras itu dilakukan saat razia (sweeping) yang dilakukan di wilayah perbatasan RI-PNG oleh Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH bersama pihak terkait lainnya.

"Kurang lebih 1.200 botol sudah kami amankan dalam razia yang kami lakukan selama delapan bulan di pos perbatasan dan sudah kami serahkan ke polisi," kata Dansatgas Pamtas Yonif PR 328/DGH Mayor Infantri Erwin Iswari di Jayapura, Jumat.

Hal itu dilakukan dalam rangka mencegah kaum milenial terjerumus kegiatan menyimpang.

"Modusnya rata-rata mereka melaksanakan kegiatan tersebut hanya untuk hura-hura kemudian hampir rata-rata kegiatan miras ini didapatkan dari negara tetangga Papua Nugini (PNG)," katanya.

Menurut dia, kepentingannya untuk pribadi digunakan untuk pesta-pesta. Minuman keras ini lebih banyak ditemukan lewat jalur darat.

"Lebih banyak lewat jalur jalan tikus, ada juga lewat jalan poros utama pada saat razia dilakukan juga ada," katanya.

Erwin mengatakan, pihaknya selalu mengajak kerja sama antara pemerintah, pihak distrik, kepolisian, tokoh adat, tokoh masyarakat bersama pihak terkait lainnya, bersama-sama melakukan patroli dan razia.

Ia menambahkan, hampir setiap jalan-jalan tikus ditemukan warga membawa minuman keras, tetapi karena kerja sama yang baik dengan pihak terkait maka miras yang dibawa diamankan.

Pewarta: Musa Abubar

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019