Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Rambat Menduyung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyiapkan destinasi wisata berbasis hutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus upaya pelestarian lingkungan.
"Berbagai persiapan dan pembenahan sudah dilakukan di lokasi Bukit Penyabung, kami berharap tahun depan bisa diluncurkan objek wisata alam lengkap dengan kebun binatang mini di lokasi itu," kata Kepala Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan Hutan Produksi KPHP Rambat Menduyung, Ardianeka di Mentok, Rabu.
Menurut dia, paling penting dalam upaya merealisasikan pembangunan objek wisata alam Bukit Penyabung adalah keseriusan dan kesiapan masyarakat dalam menggeluti usaha tersebut.
"Kami akan terus melakukan sosialisasi agar seluruh warga dan anggota kelompok tani hutan yang berada di sekitar lokasi benar-benar paham dan punya tanggung jawab dalam pelestarian dan pemanfaatan hutan yang akan dijadikan objek wisata tersebut," ujarnya.
Sebagai langkah awal, selain sosialisasi dan identifikasi keanekaragaman flora dan fauna yang ada di Bukit Penyabung, pihaknya bersama warga juga melakukan pembersihan jalan dan penanaman berbagai jenis tumbuhan lokal.
Berbagai jenis tumbuhan langka lokal ditanam untuk melengkapi jenis flora yang sudah ada sekaligus melestarikan tanaman tersebut agar tidak punah.
"Pola pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar merupakan sebuah upaya serius pemerintah dalam pelestarian lingkungan yang bernilai tambah," katanya.
Ia optimistis jika berhasil, pola tersebut akan menjadi percontohan di Babel karena selama ini belum ada destinasi wisata alam bukit yang lengkap dengan kebun binatang mini dan fasilitas lainnya.
Selain itu, katanya tahun ini pemerintah juga telah menyiapkan berbagai bantuan untuk kelompok tani hutan agar semakin giat menjaga lingkungan masing-masing dari perusakan.
"Tahun ini sedang disiapkan bantuan alat untuk kelompok tani di lokasi itu agar nantinya selain mengelola wisata juga sebagai produsen madu manis dan pahit untuk menambah pendapatan anggota," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Berbagai persiapan dan pembenahan sudah dilakukan di lokasi Bukit Penyabung, kami berharap tahun depan bisa diluncurkan objek wisata alam lengkap dengan kebun binatang mini di lokasi itu," kata Kepala Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan Hutan Produksi KPHP Rambat Menduyung, Ardianeka di Mentok, Rabu.
Menurut dia, paling penting dalam upaya merealisasikan pembangunan objek wisata alam Bukit Penyabung adalah keseriusan dan kesiapan masyarakat dalam menggeluti usaha tersebut.
"Kami akan terus melakukan sosialisasi agar seluruh warga dan anggota kelompok tani hutan yang berada di sekitar lokasi benar-benar paham dan punya tanggung jawab dalam pelestarian dan pemanfaatan hutan yang akan dijadikan objek wisata tersebut," ujarnya.
Sebagai langkah awal, selain sosialisasi dan identifikasi keanekaragaman flora dan fauna yang ada di Bukit Penyabung, pihaknya bersama warga juga melakukan pembersihan jalan dan penanaman berbagai jenis tumbuhan lokal.
Berbagai jenis tumbuhan langka lokal ditanam untuk melengkapi jenis flora yang sudah ada sekaligus melestarikan tanaman tersebut agar tidak punah.
"Pola pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar merupakan sebuah upaya serius pemerintah dalam pelestarian lingkungan yang bernilai tambah," katanya.
Ia optimistis jika berhasil, pola tersebut akan menjadi percontohan di Babel karena selama ini belum ada destinasi wisata alam bukit yang lengkap dengan kebun binatang mini dan fasilitas lainnya.
Selain itu, katanya tahun ini pemerintah juga telah menyiapkan berbagai bantuan untuk kelompok tani hutan agar semakin giat menjaga lingkungan masing-masing dari perusakan.
"Tahun ini sedang disiapkan bantuan alat untuk kelompok tani di lokasi itu agar nantinya selain mengelola wisata juga sebagai produsen madu manis dan pahit untuk menambah pendapatan anggota," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019