Muntok, Bangka Barat (ANTARA) - Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Rambat Menduyung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama warga Desa Pelangas, Kabupaten Bangka Barat mengembangkan budi daya madu pahit untuk meningkatkan kesejahteraan petani hutan.
"Kerja sama dengan para anggota kelompok tani hutan yang ada di sekitar kawasan hutan Bukit Penyabung ini kami harapkan bisa memberi contoh pola pengelolaan hutan yang baik dan bermanfaat untuk warga sekitar," kata Kepala Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan Hutan Unit I KPHP Rambat Menduyung, Ardianeka di Mentok, Rabu.
Menurut dia, Kabupaten Bangka Barat memiliki kawasan hutan yang cukup luas dan selama ini belum termanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan perekonomian warga sekitar.
"Sebagian besar warga kurang paham pola yang harus dilakukan untuk memanfaatkan hasil hutan, kami harapkan kerja sama pengembangan usaha madu pahit bersama kelompok tani hutan ini bisa menjadi percontohan," katanya.
Selain usaha budi daya madu pahit di dalam kawasan hutan, di desa itu juga berhasil dikembangkan budi daya madu manis yang saat ini sudah cukup produktif dan menjadi salah satu mata pencaharian anggota kelompok tani hutan.
Ia mengatakan, kelompok yang beranggotakan sekitar 50 orang warga Desa Pelangas itu sudah mampu melakukan panen madu manis sebulan sekali.
"Kami tetap melakukan pendampingan usaha, bahkan sudah diupayakan kerja sama dengan pemerintah desa dan BUMDes untuk pengemasan dan pemberian label produk petani hutan tersebut," katanya.
Kepala Desa Pelangas, Welly mengatakan masyarakat, khususnya para anggota kelompok tani hutan, saat ini sudah bisa merasakan pola kerja sama dalam upaya pelestarian hutan bersama KPHP Rambat Menduyung.
"Bahkan saat ini kami sedang merancang untuk memulai pembangunan geopark atau taman bumi lengkap dengan kebun binatang mini di Bukit Penyabung untuk menggeliatkan sektor pariwisata," katanya.
Menurut Welly, masyarakat setempat sudah bisa merasakan manfaat pola pengelolaan hutan lestari dan siap menyambut kedatangan para wisatawan untuk menikmati keindahan dan keunikan flora dan fauna di Bukit Penyabung.
Berita Terkait
Kementan: Madu Pahit Kepulauan Bangka Belitung Berpotensi Ekspor
24 Agustus 2017 17:14
KPHP-Polres Bangka Barat tanam bibit mangrove di pesisir Mentok
5 Juni 2021 17:03
Warga Airlimau merintis pembangunan desa wisata
12 Desember 2020 14:33
LSM Laskar Hijau lakukan survei awal pengembangan Geopark Bangka Barat
13 November 2019 17:55
Dishut Babel siapkan 10.000 bibit jambu monyet
17 Oktober 2019 13:34
KPHK Rambat Menduyung kembangkan usaha madu lubang
17 Oktober 2019 11:19
KPHP Rambat Menduyung lakukan uji produksi kapur berbahan kulit kerang
6 Oktober 2019 17:52
Dishut Babel rintis usaha masyarakat berbasis pemanfaatan potensi hutan
6 Oktober 2019 16:55