Mentok, Bangka Barat (ANTARA) - Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Rambat Menduyung di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan uji produksi pembuatan kapur berbahan kulit kerang di Dusun Sukal, Kabupaten Bangka Barat.
"Uji coba pembuatan kapur pertanian ini merupakan salah satu upaya kami memberikan alternatif usaha melalui pemanfaatan potensi sumber daya alam yang ada di daerah itu," kata Kepala Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan Hutan KPHP Rambat Menduyung, Ardianeka di Mentok, Minggu.
Menurut dia, Dusun Sukal yang berlokasi di pesisir Desa Belolaut, Mentok yang selama ini menjadi sentra budi daya kerang darah cocok dikembangkan usaha pembuatan kapur.
Sebagian besar warga dusun tersebut merupakan pelaku usaha budidaya kerang darah, selama ini kulit kerang menumpuk dan tidak termanfaatkan dengan baik.
"Kami mencoba melakukan pendekatan dengan warga dan mulai melakukan ujicoba proses penggilingan kulit kerang menjadi tepung dan selanjutnya diproses menjadi kapur pertanian," katanya.
Menurut dia, kapur pertanian sangat dibutuhkan petani dan pekebun di daerah itu untuk meningkatkan kesuburan tanaman karena selama ini para petani banyak membeli dari luar daerah.
"Kami optimistis jika usaha tersebut digeluti sungguh-sungguh akan membantu meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha karena sumber bahan baku sudah tersedia, sekaligus membantu para petani mendapatkan bahan dengan harga lebih murah," katanya.
Selain untuk bahan kapur pertanian, kulit kerang yang ada juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan campuran makanan ternak.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari pengembangan program 'silvofishery', kami juga melakukan pendampingan usaha budidaya kerang, rajungan dan kepiting sebagai salah satu unggulan program pemanfaatan kawasan tertentu di wilayah kerja KPHP Rambat Menduyung," katanya.
Ia mengatakan, sampai saat ini usaha masyarakat di sekitar kawasan hutan masih sebatas pemanfaatan sumber daya hutan, namun ke depan akan dikembangkan dengan melakukan beberapa alternatif kegiatan dengan menyesuaikan kondisi ekosistem dan sosial masyarakat di sekitar kawasan KPHP Rambat Menduyung.
"Kegiatan ini merupakan salah satu upaya meningkatkan warga di sekitar kawasan dengan tetap mengedepankan kelestarian di sekitar kawasan KPHP Rambat Menduyung," katanya.
Berita Terkait
KPHP-Polres Bangka Barat tanam bibit mangrove di pesisir Mentok
5 Juni 2021 17:03
Warga Airlimau merintis pembangunan desa wisata
12 Desember 2020 14:33
LSM Laskar Hijau lakukan survei awal pengembangan Geopark Bangka Barat
13 November 2019 17:55
Dishut Babel siapkan 10.000 bibit jambu monyet
17 Oktober 2019 13:34
KPHK Rambat Menduyung kembangkan usaha madu lubang
17 Oktober 2019 11:19
Dishut Babel rintis usaha masyarakat berbasis pemanfaatan potensi hutan
6 Oktober 2019 16:55
KPHP Rambat Menduyung siapkan destinasi wisata berbasis hutan
3 Juli 2019 10:51
Dinas Kehutanan Babel akan bangun "geological park" Bukit Penyabung
29 Juni 2019 12:38