Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Fatah memberi pengarahan kepada seluruh kepala desa (Kades) dan Pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) se-Babel, dalam rangka pengembangan BUMDes di 2019.

"Penggunaan dana desa diprioritaskan untuk membangun, merawat dan mengembangkan pemenuhan kebutuhan dasar Puskesdes, Polindes, Posyandu PAUD, sarana dan prasarana desa, jalan desa, jalan usaha tani, ebung desa, pengelolaan air bersih, pemeliharaan irigasi tersier dan lainnya," kata Abdul Fatah di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan, gempita pendirian BUMDes merupakan sebuah jenis usaha yang dikelola dan diprioritaskan untuk perkembangan desa juga salah satu langkah pemerintah pusat dalam pemerataan pembangunan ekonomi.

"Dengan pemerataan ini kita harap tidak akan terjadi kesenjangan antar masyarakat perkotaan dan pedesaan, sehingga BUMDes bisa melahirkan industri kreatif yang mampu memberdayakan masyarakat," ujarnya.

Pemerintah ingin menyempurnakan dan memperbaiki sistem berkah mart yang belum baik dan perlu perbaikan, karena belum ada sistem, harga dan distributor yang sama.

"Perlu kerjasama dengan Baznas, Badan Wakaf, Koperasi ASN dan BUMD untuk bersatu dan saling bersinergi," ujarnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Yuliswan mengatakan, pembekalan ini dihadiri 169 desa yang menjadi pengurus BUMDes.

Melalui pembekalan ini para peserta dapat menyerap dengan baik pengetahuan yang disampaikan para narasumber sehingga bisa diimplementasikan di masing-masing desa.

"Kita harap pembekalan ini dapat memajukan desa melalui langkah-langkah yang strategis, bermanfaat dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian dan pembangunan desa," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019