![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://babel.antaranews.com/berita/110417/mahasiswa-kkn-ubb-perkenalkan-bank-sampah-kepada-pelajar&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2019/07/17/WhatsApp-Image-2019-07-17-at-12.33.32.jpeg&description=Mahasiswa KKN UBB perkenalkan "Bank Sampah" kepada pelajar){kind=link}
Mahasiswa Universitas Bangka Belitung yang menjalani Kuliah Kerja Nyata memperkenalkan konsep "Bank Sampah" kepada pelajar dan masyarakat di Desa Labu, Kecamatan Puding.
Salah seorang peserta KKN Universitas Bangka Belitung (UBB) Nastazia Elvitasari di Sungaiilit, Rabu mengatakan pengenalan bank sampah itu merupakan salah satu wujud revolusi mental dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Pengenalan dan sosialisasi konsep bank sampah tersebut digelar di empat lokasi di Desa Labu, Kecamatan Puding, yakni kepada pelajar di SD Negeri 5, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3, Madrasah Tsnawiyah Swasta (MTS) Attajribah, dan kelompok masyarakat.
"Sosialisasi bank sampah kepada masyarakat kami gelar di Aula Desa Labu," katanya.
Dalam pengenalan dan sosialisasi tersebut, disampaikan kepada pelajar dan masyarakat bahwa bank sampah merupakan salah satu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah.
Pemilahan sampah tersebut dilakukan berdasarkan jenisnya, yakni sampah organik yang mudah diurai dalam tanah seperti sampah sisa sisa makanan, daun, dan kertas, serta sampah anorganik seperti logam, plastik, kaleng, dan kaca.
Sosialisasi dalam mendukung "Gerakan Indonesia Bersih" yang diimplikasikan melalui kegiatan bank sampah itu dilakukan guna mengedukasi para siswa untuk memahamai arti penting kebersihan sejak dini.
Sosialisasi tersebut juga dimaksudkan untuk meminimalisir sampah, khususnya sampah anorganik sehingga dapat bermanfaat dan dimanfaatkan menjadi tabungan yang dapat ditarik siswa.
Kepala SD Negeri 5 Desa Labu Abdul Rahman mengaku sangat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa UBB yang menjalani KKN tersebut karena dapat meningkatkan kepedulian pelajar terhadap kebersihan.
Selain berharap pelajar di tempat itu lebih peduli terhadap lingkungan dan kebersihan, pihaknya juga berharap adanya bank sampah yang bisa dimanfaatkan para siswa untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Dinas pertanian Kabupaten Bangka bentuk lima tim kesehatan hewan kurban
Baca juga: Pemerintah Kabupaten Bangka dukung ITK Polri (Video)
Baca juga: Myanmar belajar sistem desentralisasi dan otonomi daerah Babel
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
Salah seorang peserta KKN Universitas Bangka Belitung (UBB) Nastazia Elvitasari di Sungaiilit, Rabu mengatakan pengenalan bank sampah itu merupakan salah satu wujud revolusi mental dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Pengenalan dan sosialisasi konsep bank sampah tersebut digelar di empat lokasi di Desa Labu, Kecamatan Puding, yakni kepada pelajar di SD Negeri 5, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3, Madrasah Tsnawiyah Swasta (MTS) Attajribah, dan kelompok masyarakat.
"Sosialisasi bank sampah kepada masyarakat kami gelar di Aula Desa Labu," katanya.
Dalam pengenalan dan sosialisasi tersebut, disampaikan kepada pelajar dan masyarakat bahwa bank sampah merupakan salah satu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah.
Pemilahan sampah tersebut dilakukan berdasarkan jenisnya, yakni sampah organik yang mudah diurai dalam tanah seperti sampah sisa sisa makanan, daun, dan kertas, serta sampah anorganik seperti logam, plastik, kaleng, dan kaca.
Sosialisasi dalam mendukung "Gerakan Indonesia Bersih" yang diimplikasikan melalui kegiatan bank sampah itu dilakukan guna mengedukasi para siswa untuk memahamai arti penting kebersihan sejak dini.
Sosialisasi tersebut juga dimaksudkan untuk meminimalisir sampah, khususnya sampah anorganik sehingga dapat bermanfaat dan dimanfaatkan menjadi tabungan yang dapat ditarik siswa.
Kepala SD Negeri 5 Desa Labu Abdul Rahman mengaku sangat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa UBB yang menjalani KKN tersebut karena dapat meningkatkan kepedulian pelajar terhadap kebersihan.
Selain berharap pelajar di tempat itu lebih peduli terhadap lingkungan dan kebersihan, pihaknya juga berharap adanya bank sampah yang bisa dimanfaatkan para siswa untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Dinas pertanian Kabupaten Bangka bentuk lima tim kesehatan hewan kurban
Baca juga: Pemerintah Kabupaten Bangka dukung ITK Polri (Video)
Baca juga: Myanmar belajar sistem desentralisasi dan otonomi daerah Babel
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019