Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menerima penghargaan sebagai "kabupaten/kota layak anak" yang diterima Wakil Bupati Bangka Syahbudin di Makassar pada Forum Anak Nasional (FAN) ke-10.
Penghargaan "Kabupaten Layak Anak" (KLA) diberikan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Yohana Susana Yembise.
Melalui pesan singkatnya, Selasa malam, wakil Bupati Bangka Syahbudin melalui Plh. Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kabupaten Bangka, Boy Yandra mengatakan keberhasilan pemerintah Kabupaten Bangka menerima penghargaan itu karena dianggap telah berhasil membangun akses berbagai fasilitas untuk anak.
"Kita sebelumnya sudah membangun ruang tempat bermain anak taman kota, ruang tempat bermain dan berolah raga di hutan lindungan," jelasnya.
Dikatakan, saat ini tengah melakukan pengembangan kegiatan untuk lebih baik lagi seperti tempat "foodcort", dan tempat bacaan bagi pengunjung dihutan lindung.
"Kita sudah mempersiapkan jauh hari sebelum ada tim datang dari pusat bulan Mei 2019," katanya.
Menurutnya persiapan semua administrasi yang mendukung KLA, melengkapi data pendukung setelah verifikasi oleh tim selama dua hari termasuk menverifikasi data dan foto fisik yang dibutuhkan oleh tim.
Untuk mewujudkan suatu "Kabupaten Layak Anak" kata dia, tidak dapat dilakukan sepihak oleh pemerintah daerah, namun harus dilakukan terpadu dengan dukungan semua "Stakeholder".
Keterlibatan organisasi perangkat daerah (OPD), "NGO Internasional (CCF)", LSM dan media massa juga mempunyai peran yang sama mendorong terwujudnya "Kabupaten Layak Anak".
Bupati bangka sudah menyiapkan anggaran kedepan khusus bagi anak2 kita seperti pembentukan sekolah ramah anak, tempat bermain anak di hutan lindung menambah are bermain, bantuan CSR dari Bank Sumsel Babel.
Hal terpenting kata dia, dalam rangka hari Anak Indonesia dari DP2KBP3A bangka akan mengadakan kegiatan dari tanggal 24-03 Agustus 2019 bersinergis dengan Ketua PKK, Dharmawanita Bangka. PDAM Tirta Bangka.
Pemerintah Kabupaten Bangka dipercaya oleh Kementerian PPPA, Staf ahli Menteri bidang pembanggunan bangsa, Sridanti 24 Juli 2019 akan melaksanakan kegiatan di OR Bina Praja diskusi tematik ekploitasi anak melalui ciber atau online.
Pemerintah Bangka sebagai KLA oleh Menteri PPPA RI dan sudah berupaya meningkatkan anggaran dibidang KLA terutama di sekolah, "zebra cross", taman hijau, tempat istirahat di taman sehingga anak-anak bisa terwakili di dalam lingkungan dan merasa tenang di dalam menuntut ilmu di sekolah.
"Insya Allah tahun ini Perda Anak akan disahkan oleh DPRD Bangka," katanya.
Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) adalah, suatu pembangunan kabupaten/kota yang mengintegrasikan komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk pemenuhan hak-hak anak.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
Penghargaan "Kabupaten Layak Anak" (KLA) diberikan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Yohana Susana Yembise.
Melalui pesan singkatnya, Selasa malam, wakil Bupati Bangka Syahbudin melalui Plh. Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kabupaten Bangka, Boy Yandra mengatakan keberhasilan pemerintah Kabupaten Bangka menerima penghargaan itu karena dianggap telah berhasil membangun akses berbagai fasilitas untuk anak.
"Kita sebelumnya sudah membangun ruang tempat bermain anak taman kota, ruang tempat bermain dan berolah raga di hutan lindungan," jelasnya.
Dikatakan, saat ini tengah melakukan pengembangan kegiatan untuk lebih baik lagi seperti tempat "foodcort", dan tempat bacaan bagi pengunjung dihutan lindung.
"Kita sudah mempersiapkan jauh hari sebelum ada tim datang dari pusat bulan Mei 2019," katanya.
Menurutnya persiapan semua administrasi yang mendukung KLA, melengkapi data pendukung setelah verifikasi oleh tim selama dua hari termasuk menverifikasi data dan foto fisik yang dibutuhkan oleh tim.
Untuk mewujudkan suatu "Kabupaten Layak Anak" kata dia, tidak dapat dilakukan sepihak oleh pemerintah daerah, namun harus dilakukan terpadu dengan dukungan semua "Stakeholder".
Keterlibatan organisasi perangkat daerah (OPD), "NGO Internasional (CCF)", LSM dan media massa juga mempunyai peran yang sama mendorong terwujudnya "Kabupaten Layak Anak".
Bupati bangka sudah menyiapkan anggaran kedepan khusus bagi anak2 kita seperti pembentukan sekolah ramah anak, tempat bermain anak di hutan lindung menambah are bermain, bantuan CSR dari Bank Sumsel Babel.
Hal terpenting kata dia, dalam rangka hari Anak Indonesia dari DP2KBP3A bangka akan mengadakan kegiatan dari tanggal 24-03 Agustus 2019 bersinergis dengan Ketua PKK, Dharmawanita Bangka. PDAM Tirta Bangka.
Pemerintah Kabupaten Bangka dipercaya oleh Kementerian PPPA, Staf ahli Menteri bidang pembanggunan bangsa, Sridanti 24 Juli 2019 akan melaksanakan kegiatan di OR Bina Praja diskusi tematik ekploitasi anak melalui ciber atau online.
Pemerintah Bangka sebagai KLA oleh Menteri PPPA RI dan sudah berupaya meningkatkan anggaran dibidang KLA terutama di sekolah, "zebra cross", taman hijau, tempat istirahat di taman sehingga anak-anak bisa terwakili di dalam lingkungan dan merasa tenang di dalam menuntut ilmu di sekolah.
"Insya Allah tahun ini Perda Anak akan disahkan oleh DPRD Bangka," katanya.
Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) adalah, suatu pembangunan kabupaten/kota yang mengintegrasikan komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk pemenuhan hak-hak anak.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019