Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar bimbingan teknis peningkatan kompetensi petugas pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil se-Babel, agar bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat di daerah itu.

"Petugas pelayanan dukcapil ini harus terampil, cerdas dan memahami kebutuhan layanan masyarakat," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan yang diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Toni Batubara saat membuka Bintek Kompetensi Front Office Dukcapil di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan kegiatan bintek ini untuk membangun dan memelihara sikap pelayanan excellent, memacu inisiatif peserta dalam memberikan pelayanan publik, mendukung keunggulan instansi dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.

"Keterbukaan sikap terhadap masukan dan saran dari publik serta meningkatkan kompetensi, agar petugas pelayanan ini dapat memberikan pelayanan terintegrasi terhadap seluruh layanan dokumen kependudukan," ujarnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kependudukan Pencatatan Sipil dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Provinsi Kepulauan Babel, Susanti mengatakan front Office sebagai ujung tombak garda terdepan dalam pelayanan dokumen kependudukan harus bisa melayani dengan happy kepada masyarakat yang datang.

"Identitas diri seperti papan nama juga wajib dipakai karena ini merupakan wujud kepercayaan diri dan identitas agar masyarakat bisa tahu siapa yang melayani dan kita harus bisa memberikan pelayanan yang excellent baik dalam performance maupun pengetahuan dan pemahaman tentang produk kita," katanya.

Ia menegaskan penampilan fisik harus dijaga agar selalu rapi dan tidak berlebihan serta selalu mengedepankan 5S Sapa, Salam, Senyum, Sopan dan Santun dalam memberikan pelayanan supaya tidak ada komplain dari masyarakat dan masyarakat senang serta berseri dengan pelayanan kita.

Kepala Seksi Wilayah 1B Wilayah 1 Dirjen Bina Kependudukan dan Pencatatan Sipil Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Bastian mengatakan negara hadir dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Jangan sampai ada masyarakat di suatu daerah tidak tercerahkan terkait dengan dokumen kependudukannya artinya negara tidak hadir di tempat itu, inilah fungsi bapak ibu sebagai petugas Front Office sekaligus sebagai duta/ ambassador," katanya.

Menurut dia kesan pertama seperti ekspresi wajah, nada bicara, aroma tubuh sewajarnya, 5S (Sapa,Salam, Senyum, Sopan dan Santun), grooming (penampilan) dengan penuh semangat dalam memberikan pelayanan, dan komunikasi wajib menjadi perhatian bagi petugas Front Office.

"Kedepannya Dukcapil akan memberikan pelayanan terintegrasi dan digital, satu loket bisa melayani semua pelayanan dokumentasi kependudukan bahkan dibeberapa daerah sudah ada pembuatan Kartu Identitas Anak(KIA) secara digital menggunakan mesin seperti mesin ATM tidak lagi melalui Front Office," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019