BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan siap memecahkan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) makan lempah kuning terbanyak pada puncak kegiatan Pengurangan Resiko Bencana Nasional 2019 di daerah itu.

"Kita menargetkan 5.000 piring lempah kuning ikan, daging dan lainnya pada puncak Pengurangan Resiko Bencana Nasional pada 13 Okrober 2019," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan makanan lempah kuning ini merupakan salah satu makanan khas Bangka Belitung dan diharapkan dengan dipecahkan rekor MURI ini dapat memperkenalkan makanan khas daerah ini ke masyarakat luas.

"Kita akan segera berkoordinasi dengan MURI, apakah makan terbanyak lempah kuning ini bisa menjadi salah satu karakteristik untuk pemecahan rekor MURI," ujarnya.

Menurut dia pemecahan MURI ini nantinya akan didukung pemerintah kabupaten/kota dan Babel Peduli sebagai upaya mengemakan makanan khas masyarakat daerah ini ke tingkat nasional dan internasional.

"Lempah kuning ini nantinya akan dimakan secara bersama-sama oleh peserta Pengurangan Resiko Bencana Nasional dan tamu undangan lainnya di Lapangan Merdeka Pangkalpinang," katanya.

Ia menambahkan lempah kuning merupakan makanan khas masyarakat Kepulauan Bangka Belitung terutama di Pulau Bangka dan sekitarnya. Makanan ini telah disetujui sebagai salah satu Cagar Budaya Nasional Tak Benda.

Makanan ini berbahan dasar utama ikan, seperti ikan kakap merah atau ikan tenggiri. Uniknya, ikan yang dipilih untuk dijadikan bahan utamanya adalah kepala ikan, badan atau ekor ikan.

"Masakan ini disebut lempah kuning karena kuahnya yang berwarna kuning, memiliki cita rasa sedap, asam pedas yang segar pada kuahnya," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019