Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendukung pelaksanaan penyusunan rencana pembangunan berbasis spasial, melalui sistem Inter-Regional Input-Output (IRIO) yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

"Dengan perencanaan data informasi spasial melalui sistem IRIO yang menitikberatkan pada kerangka supply and use tables (SUT), ini mendukung upaya pemerintah daerah dalam mewujudkan pemerataan dan percepatan ekonomi disetiap wilayah," kata Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Syahruddin di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan, pemerataan dan percepatan ekonomi disetiap wilayah dapat diwujudkan melalui optimalisasi sumber daya berdasarkan basis data informasi dan tata ruang, melalui sistem IRIO.

Bangka belitung merupakan satu wilayah kepulauan yang memiliki banyak potensi ekonomi, baik di wilayah daratan maupun lautan. Dan aktivitas ekonomi di Babel terus mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir.

Oleh karena itu, pengembangan ekonomi di Babel perlu perencanaan pembangunan yang terintegrasi dengan mempertimbangkan pemanfaatan aspek ruang, daerah dan wilayah.

"Pemerintah membutuhkan informasi tentang karakteristik daerah yang optimal. Salah satu alat atau sarana yang dapat memberikan informasi itu adalah spasial IRIO," ujarnya.

Di sistem data dan informasi IRIO pemerintah dapat melihat potensi-potensi yang ada di setiap wilayah, sebagai satu sumber data informasi mengenai perkembangan kondisi tingkat pertumbuhan ekonomi yang terjadi di setiap wilayah.

Sistem data informasi IRIO memberikan informasi mengenai gambaran secara rinci keterkaitan antar wilayah dalam menunjang pelaksanaan pembangunan nasional, terutama dalam menyusun rencana dan evaluasi kebijakan secara terintegrasi yang berbasis spasial.

"Dengan penyusunan data informasi melalui sistem IRIO kita dapat melihat keterkaitan antar sektor ekonomi yang ada di Babel dan aktivitas gambaran perekonomian secara holistik," ujarnya.

Sementara itu, Kepala BPS Babel, Darwis Sitorus mengatakan, IRIO adalah suatu sistem data informasi yang berisikan analisa potensi sektlral dengan memperhitungkan aspek geografis atau regional.

Pembangunan Indonesia tidak lepas dari posisi dinamika regional dan global. Paradigma baru pembangunan tidak hanya dilihat dari sisi aspek ekonomi saja, agar masalah-masalah seperti pengangguran, kemiskinan dan ketimpangan dapat dikurangi.

Pembangunan sektoral dengan memperhitungkan aspek geografis atau regional menjadi hal yang harus diperhatikan. Dan salah satu alat yang memperhatikan aspek tersebut adalah table IRIO yang berbasis pada kerangka supply and use tables (SUT) atau satu wilayah dan menggambarkan arus transaksi barang dan jasa antar sektor ekonomi dan daerah.

"Mulai tahun ini BPS mendapatkan amanah baru dari pemerintah pusat untuk melaksanakan penyusunan table IRIO dengan target tersusunnya data informasi potensi suatu region atau wilayah," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019