Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Wilayah Bangka Belitung meningkatkan performa sistem pembangkit untuk menjamin ketersediaan listrik di daerah itu.

"Pemeliharaan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dilakukan untuk menjaga performa mesin pembangkit agar bisa bekerja maksimal," kata General Manajer PLN UIW Bangka Belitung, Abdul Mukhlis di Pangkalpinang, Rabu.

Ia menjelaskan, pemeliharaan pembangkit berkala sudah dilakukan sejak beberapa hari yang lalu dan ditargetkan selesai hari ini akan selesai pada hari ini.

Dalam suatu sistem kelistrikan, sistem pembangkitan berfungsi sebagai "dapur" pembuatan listrik dan memiliki peran vital dalam menyuplai pasokan listrik ke pelanggan setiap saat.

"Agar pasokan tetap andal dan terjaga, maka mesin-mesin pembangkit perlu dipelihara, kali ini kami lakukan secara menyeluruh, mulai dari turbin, boiler, generator, trafo dan alat bantu seperti pompa, pipa, kompresor dan sebagainya," katanya.

Untuk memelihara PLTU kapasitas 2x30 MW ini PLN menerjunkan 200 personil yang terdiri dari berbagai bidang keahlian, seperti mekanik, listrik, instrumen dan tenaga-tenaga ahli lainnya.

"Semua kegiatan harus dilakukan sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan kerja, selain itu, proses masing-masing tahap harus mematuhi prosedur standar operasional ketat," katanya.

Saat ini proses pemeliharaan sudah mencapai 90 persen dan diupayakan hari ini mulai "start up", sehingga bisa kembali masuk ke dalam sistem untuk menyuplai listrik di rumah pelanggan.

Ia mengatakan, umumnya proses mulai dari start up hingga pembangkit masuk kembali ke dalam sistem diperlukan waktu kurang lebih delapan jam.

"Mudah-mudahan berjalan lancar, kita upayakan terus dengan mengacu pada SOP yang ada," katanya.

Dalam masa pemeliharaan ini ada sebagian kecil daerah yang memerlukan penghentian sementara aliran listrik di rumah pelanggan selama 2-3 jam.

"Jadwal penghentian sementara telah diumumkan di sosial media dan media cetak dan radio," katanya. 

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019