Pangkalpinang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung memastikan keandalan pasokan energi listrik selama perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) di seluruh wilayah Kepulauan Bangka Belitung.
Manajer Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) PLN Bangka Belitung, Wayan Budi Laksana mengatakan PLN menetapkan masa siaga Nataru mulai 15 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026 guna menjaga kontinuitas dan kualitas pasokan listrik kepada masyarakat.
“Kami berkomitmen menjaga keandalan, kontinuitas, dan kualitas produk kami berupa energi listrik sampai ke masyarakat,” kata Wayan di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menjelaskan UPK PLN bertanggung jawab terhadap pengelolaan pembangkitan energi listrik mulai dari sisi hulu, penyaluran melalui transmisi dan gardu induk, hingga pengaturan suplai ke sistem kelistrikan.
Menurut Wayan, kebutuhan listrik di Pulau Bangka mencapai 241 megawatt (MW). Dari jumlah tersebut, sekitar 100 MW disuplai dari sistem Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) melalui kabel laut di Muntok, sementara sisanya dipasok dari pembangkit di Bangka, termasuk PLTU dan mesin turbin gas di Air Anyir, dengan total cadangan daya mencapai 116 MW.
Selain itu, PLN Babel juga mengoperasikan tujuh gardu induk di wilayah Bangka dengan sistem transmisi 150 kilovolt (kV), serta menyiagakan personel dan sarana prasarana pendukung selama periode Nataru.
PLN Babel turut memprioritaskan keandalan pasokan listrik di fasilitas publik dan tempat ibadah, seperti pelabuhan dan bandara, guna mendukung kelancaran aktivitas masyarakat selama libur akhir tahun.
“Fasilitas publik dan tempat ibadah menjadi fokus pengamanan kami agar suplai kelistrikan tetap andal selama Nataru,” ujar Wayan.
Sebelumnya, Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya melakukan kunjungan kerja ke PT PLN (Persero) UIW Bangka Belitung untuk memastikan kesiapan PLN dalam menjaga keandalan pasokan listrik selama perayaan Natal dan Tahun Baru.
Bambang mengapresiasi kesiapan PLN UIW Babel dalam mengawal sistem kelistrikan, termasuk kesiapan sumber daya manusia dan penguatan pengamanan sistem di tengah kondisi cuaca yang dinamis.
“Kami memastikan pasokan listrik di Bangka Belitung selama Nataru dalam kondisi aman dan andal. Saya mengapresiasi kerja keras seluruh insan PLN yang terus siaga menjaga kelistrikan masyarakat,” kata Bambang.
Ia menegaskan keandalan listrik menjadi faktor penting dalam mendukung aktivitas keagamaan, pariwisata, serta pergerakan ekonomi daerah selama libur panjang.
Sementara itu, General Manager PLN UIW Bangka Belitung Ira Savitri menyampaikan bahwa sistem kelistrikan Bangka dan Belitung saat ini berada dalam kondisi aman.
“Kumulatif daya mampu pasok mencapai 436,51 MW yang berasal dari pembangkit sebesar 336,51 MW dan transfer kabel laut Sumatera sebesar 100 MW, untuk memenuhi beban puncak sebesar 255,95 MW. Dengan demikian, cadangan daya masih mencukupi untuk menjaga keandalan sistem,” ujar Ira.
