Jakarta (ANTARA) - Kontingen Indonesia kembali mengoleksi 10 medali emas di ajang SEA Games 2025 untuk memperkuat posisi kedua klasemen sementara dengan total 72 emas hingga Rabu.
Cabang rowing membuka kran emas bagi Merah Putih pada hari ke delapan ajang multi cabang olahraga terbesar se-Asia Tenggara melalui Rendi Stia Maulana dan Memo yang turun di nomor double sculls putra.
Setelah itu, pesilat Muhammad Zaki Zikrillah Prasong mencatatkan namanya di daftar peraih emas dengan memenangkan final kelas C putra pencak silat.
Emas ketiga dipersembahkan cabang panahan melalui penampilan apik Diananda Choirunisa, Ayu Mareta Dyasari, Rezza Octavia yang tak terbendung di nomor recurve beregu putri.
Cabang pencak silat kembali menunjukkan kehebatan dengan menambah dua medali emas dari nomor kelas B putri melalui pesilat Safira Dwi Meilani dan Tito Hendra Septa Kurnia di kelas E putra.
Selanjutnya, cabang panahan menambah tiga emas lagi melalui dari nomor recurve beregu putra yang diperkuat Riau Ega Agata Salsabilla, Arif Dwi Pangestu, Ahmad Khoirul Baasith, Diananda Choirunisa nomor recurve individual putri Riau Ega Agata Salsabilla di nomor recurve individual putra.
Baca juga: Pencak silat tambah dua emas pada hari terakhir kompetisi
Baca juga: Dayung rowing tambah satu emas, perak, dan perunggu SEA Games 2025
Emas kesembilan Indonesia dipersembahkan cabang judo melalui penampilan gemilang Muhammad Aliansyah yang berhasil menaklukkan nomor greco-roman 67 kilogram.
Kabar gembira juga datang dari cabang berkuda saat Brayen Brata Coolen, Raymen Kaunang, Dirga Wira Sahputra, dan Arserl Rizki Brayudha berhasil menorehkan emas ke-10 dari nomor show jumping beregu.
Dengan tambahan 10 emas, Indonesia semakin memperkuat posisi di peringkat kedua klasemen sementara SEA Games 2026 dengan total 72 emas, 82 perak, dan 88 perunggu.
Posisi Indonesia berada di bawah tuan rumah Thailand yang sudah mengumpulkan 164 emas, 108 perak, dan 75 perunggu.
Posisi Indonesia masih belum cukup aman karena Vietnam yang terus membayangi dengan 56 emas, 62 perak, dan 89 perunggu.
Meskipun Indonesia masih berpeluang menambah pundi-pundi emas dari berbagai nomor cabang olahraga yang masih berada di jalur kemenangan untuk perebutan gelar juara, Indonesia tidak boleh lengah agar tidak tergeser dari peringkat kedua.
