Tim Pengendali Inflasi Daerah (TIPD) Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan pemantauan ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok di beberapa lokasi untuk mengantisipasi tingginya angka inflasi Kota Pangkalpinang yang bertepatan dengan momen Idul Adha 1440 Hijriah.

Adapun lokasi yang dilakukan pemantauan, yaitu Gudang Beras Akiong di Konghin, Pangkalanbaru, distributor ayam di Kace Timur, Gudang Haji Awi dan distributor sapi di Pangkalbalam.

"Berdasarkan informasi dari pemilik gudang Akiong, Untuk persediaan beras saat ini sekitar 600 ton dan harganya masih stabil seperti untuk beras cap Jeruk ukuran 10 kilogram sebesar Rp115.000," kata Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Radmida Dawam, Kamis.

Ia mengatakan, persediaan beras dipastikan aman dan tidak pernah kurang karena diperkirakan persediaannya akan bertambah.

"Persediaan masih aman, karena datang terus. Kalaupun habis akan terus didatangkan lagi. Untuk beras distribusinya di wilayah Kota Pangkalpinang," katanya.

Sementara untuk harga cabai saat ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan, dikarenakan faktor alam di perairan menuju Pangkalbalam.

"Cabai saat ini di distributor saja mencapai Rp90.000 per kilogram, sampai di pasar bisa Rp120.000 per kilogram, menurut distributor cabai Haji Awi kenaikan dikarenakan karena posisi air laut saat ini surut, jadi distribusi menjadi sulit," katanya.

Selain itu kata Dia, untuk persediaan sapi dan kambing kurban saat ini cukup dan untuk harganya bervariasi tergantung berat hewan.

"Harga kambing kurban Rp2,5 juta sampai Rp4 juta, kalau untuk sapi Rp25 juta dengan berat sekitar 160 kilogram," katanya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019