Mahasiswa dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menggelar penyuluhan tentang narkoba dalam rangkaian kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Kurau Barat, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh saat membuka kegiatan tersebut di Koba, Jumat, memberikan apresiasi kepada para mahasiswa UNS Solo yang menggelar penyuluhan narkoba sebagai rangkaian kegiatan KKN mereka di daerah itu.
"Apa yang dilakukan kalangan mahasiswa KKN ini tentu sejalan dengan program pemberantasan narkoba pemerintah daerah, tentu saja kami mendukung penuh kegiatan ini," ujarnya.
Apalagi, kata Ibnu Saleh, para mahasiswa lebih fokus melakukan penyuluhan terkait dengan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (napza).
"Terkait napza ini sangat penting disosialisasikan kepada masyarakat, sehingga mereka lebih mengenal jenis dan bahaya bagi yang menggunakan," ujarnya.
Ia mengatakan narkoba dalam bentuk napza itu yang mulai beredar luas di masyarakat dan hal tersebut bisa merusak mental generasi muda.
"Maka harus selalu dan digencarkan sosialisasi terkait bahaya napza sehingga masyarakat bisa menghindarinya sebelum terlanjur masuk ke dalam jurang narkoba," ujarnya.
Ia mengatakan, bahwa memberantas narkoba di daerah itu harus dilakukan secara masif dengan melibatkan banyak pihak karena kasusnya terus meningkat.
"Perlu ada upaya bersama, lintas sektoral dan melibatkan berbagai unsur masyarakat untuk memerangi narkoba," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh saat membuka kegiatan tersebut di Koba, Jumat, memberikan apresiasi kepada para mahasiswa UNS Solo yang menggelar penyuluhan narkoba sebagai rangkaian kegiatan KKN mereka di daerah itu.
"Apa yang dilakukan kalangan mahasiswa KKN ini tentu sejalan dengan program pemberantasan narkoba pemerintah daerah, tentu saja kami mendukung penuh kegiatan ini," ujarnya.
Apalagi, kata Ibnu Saleh, para mahasiswa lebih fokus melakukan penyuluhan terkait dengan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (napza).
"Terkait napza ini sangat penting disosialisasikan kepada masyarakat, sehingga mereka lebih mengenal jenis dan bahaya bagi yang menggunakan," ujarnya.
Ia mengatakan narkoba dalam bentuk napza itu yang mulai beredar luas di masyarakat dan hal tersebut bisa merusak mental generasi muda.
"Maka harus selalu dan digencarkan sosialisasi terkait bahaya napza sehingga masyarakat bisa menghindarinya sebelum terlanjur masuk ke dalam jurang narkoba," ujarnya.
Ia mengatakan, bahwa memberantas narkoba di daerah itu harus dilakukan secara masif dengan melibatkan banyak pihak karena kasusnya terus meningkat.
"Perlu ada upaya bersama, lintas sektoral dan melibatkan berbagai unsur masyarakat untuk memerangi narkoba," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019