Pemerintah Kabupaten Bangka di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyediakan layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial, perpustakaan proaktif yang dapat membantu individu dan masyarakat untuk belajar serta mengembangkan keterampilan dan meningkatkan jejaring sosial.

Pejabat Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Akhmad Mukhsin di Sungailiat, Senin, mengatakan bahwa perpustakaan berbasis inklusi sosial mencakup kegiatan mempraktikkan langsung apa yang telah dibaca oleh perorangan ataupun kelompok baca.

"Praktik secara langsung diyakini mampu meningkatkan pemahaman masyarakat," katanya.

Ia menjelaskan bahwa dari 34 perpustakaan yang ada di Kabupaten Bangka baru lima yang sudah menerapkan layanan berbasis inklusi sosial. Pemerintah kabupaten secara bertahap ingin semua perpustakaan menyelenggarakan pelayanan tersebut.

"Baru terdapat lima perpustakaan di Kabupaten Bangka dari 34 perpustakaan yang sudah menerapkan berbasis inklusi dengan target kunjungan pembaca di perpustakaan sebanyak 9.500 orang per tahun." katanya.

"Penerapan perpustakaan inklusi sudah diatur dalam Peraturan Bupati Nomor 44 Tahun 2019. Hal tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan kapasitas untuk menjadi masyarakat yang bermartabat," jelasnya.

Pemerintah Kabupaten, dia mengatakan, melalui dinas terkait terus berupaya meningkatkan minat baca masyarakat dan kunjungan warga ke perpustakaan.

 

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019