Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membantu menyiapkan beberapa perpustakaan desa di Kabupaten Bangka Barat agar bisa menjadi percontohan dalam mewujudkan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
"Kita akan mendukung ke arah itu, untuk saat ini ada tiga perpustakaan desa yang dari sisi literasi dan arsip akan kita perkuat, yaitu Desa Sekarbiru, Ketap, dan Airbelo," kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Rakhmadi di Mentok, Selasa.
Ia menjelaskan kondisi riil di lapangan perpustakaan desa secara umum masih ditemukan perpustakaan yang perlu mendapatkan perhatian karena fasilitas masih kurang mendukung.
Namun, sudah ada beberapa perpustakaan yang dinilai layak untuk mendapatkan dukungan penuh agar menjadi contoh dalam penerapan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan salah satu program pemerintah pusat yang diharapkan mampu meningkatkan minat baca masyarakat sekaligus menjadikan perpustakaan sebagai pusat berbagai kegiatan dalam meningkatkan perekonomian warga berbasis literasi.
Baca juga: Bangka Barat dorong perpustakaan desa terapkan konsep inklusi sosial
Dalam program ini, Perpustakaan Daerah Kabupaten Bangka Barat sudah menjalankan sejumlah program dan kegiatan, bahkan beberapa kali menggelar pelatihan keterampilan berbasis literasi.
"Daerah ini memiliki sumber daya alam dan kaya nilai-nilai sejarah, khususnya di Mentok, ini akan kita dukung dari sisi literasi dan arsip. Dan untuk beberapa perpustakaan desa juga akan kita dorong ke arah itu," ujarnya.
Guna mendukung rencana tersebut, Pemprov Babel berperan aktif dalam beberapa kegiatan, seperti penelusuran dokumen dan membangun citra perpustakaan desa.
"Akan kita bantu 'mem-branding' (membuat jenama) perpustakaan desa agar bisa menjadi tempat berkolaborasi warga dalam melakukan inovasi kreatif dan pada sisi keluarannya akan mampu menambah nilai ekonomi," katanya.
Bupati Bangka Barat Sukirman siap mengawal berbagai kegiatan di perpustakaan.
"Dengan adanya perpustakaan yang sehat akan dapat memotivasi bagi pengelola perpustakaan di setiap desa, hal ini akan menjadi sebuah iklim yang baik untuk bersama-sama meningkatkan minat baca masyarakat," kata dia.
Menurut dia, apapun kegiatan yang dilakukan dengan niat baik diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan minat baca anak-anak.
"Harapan kami seluruh perpustakaan di Bangka Barat dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, baik Perpusda maupun perpustakaan yang ada di seluruh desa," katanya.