Bangka Barat, Babel (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap sejumlah perpustakaan desa penerima bantuan buku dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas).
"Hari ini kita lakukan pemantauan di Perpustakaan Desa Airlintang, Tempilang. Kita ingin memastikan program bantuan buku bermutu yang disalurkan benar-benar diterima dan bisa dimanfaatkan optimal untuk memenuhi kebutuhan bahan bacaan masyarakat," kata Kepala Bidang Pembinaan Perpustakaan DPK Kabupaten Bangka Barat Eka Octawianto di Mentok, Rabu.
Menurut dia, bantun buku bacaan berkualitas dari Perpusnas tersebut merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah dalam meningkatkan budaya literasi di lingkungan desa.
Kegiatan yang dilakukan ini merupakan bagian dari upaya mendukung Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS). Dalam program ini perpustakaan desa diharapkan menjadi ruang belajar yang terbuka, kreatif, dan produktif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Tim DPK Bangka Barat pada kegiatan itu meninjau lokasi, berkoordinasi dengan pengelola perpustakaan desa, perangkat desa, dan warga pengguna layanan.
"Kita memantau langsung ke perpusdes untuk mendorong agar para pengelola perpustakaan penerima bantuan termotivasi mengembangkan perpustakaan sesuai program TPIBS. Perpustakaan harus memanfaatkan bantuan yang telah diberikan Perpusnas dan menyampaikan laporan hasil kegiatan," katanya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangka Barat Farouk Yohansyah mengatakan tahun ini terdapat perpusdes di daerah itu yang mendapatkan bantuan buku dari Perpusnas RI.
Perpusdes di Bangka Barat yang masing-masing mendapatkan 1.000 eksemplar buku bacaan bermutu tersebut yaitu Perpusdes Sungaibuluh, Pangek, Kelabat, Airkuang, Tebing, Ibul, Sinarmanik, dan Perpusdes Semulut.
Perpusnas mendukung pemerintah desa dengan bantuan buku-buku bacaan bermutu dan diharapkan bermanfaat bagi masyarakat untuk membuka wawasan, memajukan usaha dan memberantas buta huruf.
Pemerintah desa bersama pengelola perpustakaan desa diminta memperhatikan agar perpusdes semakin maju, salah satunya dengan melakukan kerja sama bersama TK, PAUD, SD, dan SMP yang ada di desa setempat.
Dengan pola kerja sama yang baik diyakini keberadaan perpusdes akan memberikan manfaat untuk seluruh warga.
