Para anggota gerakan Pramuka di Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diharapkan siap menghadapi era globalisasi agar mampu bersaing dengan bangsa lain dan memiliki keberpihakan terhadap produk Indonesia.
"Melalui gerakan Pramuka kami harapkan generasi muda di daerah ini semakin siap menghadapi tantangan arus globalisasi," kata Ketua Majelis Pembina Pramuka Ranting Mentok, Sukandi di Mentok, Rabu.
Menurut dia, globalisasi selain mempunyai aspek positif juga tidak sedikit menimbulkan dampak negatif karena adanya globalisasi, dunia seakan tanpa batas, begitu pula lalu lintas orang dan barang dapat berpindah dengan mudah.
"Sepintas globalisasi memudahkan pemenuhan berbagai kebutuhan dasar manusia, termasuk kebutuhan pangan, namun pada sisi lain hal ini dapat mengancam keberlangsungan nasib petani, karena murah dan mudahnya bahan pangan dari negara lain masuk ke pasar Indonesia," katanya.
Untuk tetap menjaga keberpihakan kepada para petani lokal, dia mengharapkan para anggota Pramuka tidak lagi mengonsumsi makanan dari gandum atau bahan lain yang masih terus diimpor.
Menurut dia, gerakan itu sebagai salah satu wujud nyata kecintaan segenap anggota Pramuka kepada NKRI dan para petaninya.
"Melalui gerakan bersama tersebut niscaya keutuhan negara ini akan terus terjaga, ketika kecintaan kita pada bahan pangan lokal semakin menguat," katanya.
Selain menyoroti masalah pangan lokal, isu kerusakan dan pencemaran lingkungan juga disinggung dalam peringatan Hari Pramuka tersebut.
Sesuai sambutan dari Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka permasalahan itu merupakan kelalaian bersama akan pentingnya memikirkan warisan yang akan diberikan kepada generasi penerus pada masa mendatang.
Mencintai alam merupakan wujud dari rasa kasih sayang setiap anggota Pramuka bagi diri sendiri dan bagi generasi penerusnya.
Oleh karena itu, perlu mengembangkan suatu sikap hidup dan standar berperilaku baru yang diharapkan dapat membudaya, mengakar dan terinternalisasi secara mendalam dalam lubuk hati setiap anggota Gerakan Pramuka.
Hari Pramuka ke-58 di Mentok, Kabupaten Bangka Barat diperingati dengan sederhana melalui kegiatan upacara yang digelar di halaman SLB Negeri Mentok, diikuti sekitar 500 anggota Pramuka perwakilan dari seluruh sekolah di daerah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Melalui gerakan Pramuka kami harapkan generasi muda di daerah ini semakin siap menghadapi tantangan arus globalisasi," kata Ketua Majelis Pembina Pramuka Ranting Mentok, Sukandi di Mentok, Rabu.
Menurut dia, globalisasi selain mempunyai aspek positif juga tidak sedikit menimbulkan dampak negatif karena adanya globalisasi, dunia seakan tanpa batas, begitu pula lalu lintas orang dan barang dapat berpindah dengan mudah.
"Sepintas globalisasi memudahkan pemenuhan berbagai kebutuhan dasar manusia, termasuk kebutuhan pangan, namun pada sisi lain hal ini dapat mengancam keberlangsungan nasib petani, karena murah dan mudahnya bahan pangan dari negara lain masuk ke pasar Indonesia," katanya.
Untuk tetap menjaga keberpihakan kepada para petani lokal, dia mengharapkan para anggota Pramuka tidak lagi mengonsumsi makanan dari gandum atau bahan lain yang masih terus diimpor.
Menurut dia, gerakan itu sebagai salah satu wujud nyata kecintaan segenap anggota Pramuka kepada NKRI dan para petaninya.
"Melalui gerakan bersama tersebut niscaya keutuhan negara ini akan terus terjaga, ketika kecintaan kita pada bahan pangan lokal semakin menguat," katanya.
Selain menyoroti masalah pangan lokal, isu kerusakan dan pencemaran lingkungan juga disinggung dalam peringatan Hari Pramuka tersebut.
Sesuai sambutan dari Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka permasalahan itu merupakan kelalaian bersama akan pentingnya memikirkan warisan yang akan diberikan kepada generasi penerus pada masa mendatang.
Mencintai alam merupakan wujud dari rasa kasih sayang setiap anggota Pramuka bagi diri sendiri dan bagi generasi penerusnya.
Oleh karena itu, perlu mengembangkan suatu sikap hidup dan standar berperilaku baru yang diharapkan dapat membudaya, mengakar dan terinternalisasi secara mendalam dalam lubuk hati setiap anggota Gerakan Pramuka.
Hari Pramuka ke-58 di Mentok, Kabupaten Bangka Barat diperingati dengan sederhana melalui kegiatan upacara yang digelar di halaman SLB Negeri Mentok, diikuti sekitar 500 anggota Pramuka perwakilan dari seluruh sekolah di daerah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019