Direktur Keuangan, SDM dan Umum LKBN Antara, Nina Kurnia Dewi mengajak 23 pelajar, siswa mengenal nusantara (SMN) mengenal lebih dekat sejarah dan peran LKBN Antara sebagai kantor berita milih negara, dalam kunjungan ke PT DAK, sebagai salah satu anak perusahaan PT Timah (Persero) Tbk.

"Antara menjadi sangat strategis karena Antara menyuarakan optimisme pembangunan. Dan setiap hari teman-teman kita di pusat bekerja dengan baik mengcounter berita," kata Direktur Keuangan, SDM dan Umum LKBN Antara, Nina Kurnia Dewi, di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan, saat ini Indonesia membutuhkan SDM unggul, dengan membawa 20 siswa melintas pulau dari Sulawesi Tenggara ke Kepulauan Bangka Belitung, agar para siswa mengetahui keindahan Indonesia dan menjadi SDM unggul untuk Indonesia maju.

"Anak zaman sekarang sangat berbeda kriterianya dibanding zaman kami dulu. Sekarang mereka tanggap teknologi, berpikir kritis, percaya diri, berkomunikasi dan nantinya dapat  berkolaborasi seperti kita BUMN yang saling berkolaborasi," ujarnya.

Kegiatan SMN 2019 di Provinsi Bangka Belitung ini digelar secara bersama oleh tiga BUMN, yakni PT Timah (Persero) Tbk selaku PIC, PT Surveyor Indonesia dan Perum LKBN Antara selaku Co-PIC.

"Saya berterimakasih kepada rekan kerja kita dari PT Timah dan PT Surveyor Indonesia dan kita LKBN Antara yang menjadi co-PIC, dimana kita berkolaborasi membawa 23 Anak melintas pulau agar mereka mengetahui keindahan Indonesia dan nantinya bisa menjadi SDM unggul untuk Indonesia maju," ujarnya.

Kepala Goverment Relation PT Timah (Persero) Tbk, Rendi Kurniawan mengatakan, dengan mengunjungi PT DAK sebagai salah satu anak perusahaan PT Timah (Persero) Tbk, para peserta SMN dapat mengetahui proses bisnis PT Timah dari merawat banyak kapal hingga membuat armada sendiri dari hasil karya anak bangsa.

"Disini kita memperkenalkan proses bisnis kita, meski kita berada di daerah, namun daya saing kita luar biasa. Sebagai anak perusahaan dari PT Timah kita mampu merawat hingga membuat kapal sendiri yang dapat memfasilitas kegiatan kita," ujarnya.

Kepala Unit PKBL PT Surveyor Indonesia, Syahrul Ramadhan kita menambahkan, dengan mengunjungi PT DAK yang bergerak dibidang pertambangan, para peserta SMN tidak hanya belajar keanekaragaman budaya dan pariwisata saja, mereka harus mengetahui bahwa BUMN juga memiliki banyak anak perusahaan, seperti PT DAK yang juga punya banyak produk.

"Disini mereka mengetahui bahwa BUMN juga memiliki anak perusahaan yang banyak sekali produknya, bukan hanya merawat tapi membuat kapal sendiri," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019