Masyarakat peduli transparansi dan demokrasi Bangka Belitung (MPTD) menggelar dialog kebangsaan, dalam rangka menjaga toleransi antar umat beragama di Bangka Belitung serta menjunjung tinggi ideologi Pancasila.

"Kegiatan ini untuk menjaga toleransi antar umat beragama agar tidak ada perpecahan yang bisa mengkotak-kotakkan masyarakat di Bangka Belitung," kata ketua  MPTD Babel, Amsori di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan, melalui kegiatan ini MPTD Babel mengajak masyarakat Bangka Belitung untuk bersatu  meningkatkan kecintaan terhadap pancasila serta memerangi isu radikal dan intoleransi.

Jangan ada perbedaan antar umat beragama, mari bersama- sama merawat kebhinekaan di Bangka Belitung, dan kokohkan nilai-nilai toleransi agar tetap satu tidak ada perpecahan antar masyarakat.

"Kita berharap masyarakat Bangka Belitung agar tidak membedakan satu sama lain, baik agama, ras dan budaya, karena bukan berarti dalam kemajemukan itu kita harus sama tetapi perbedaan itu tidak menjadikan kita terpecah belah," ujarnya.

Wakil Rektor I IAIN SAS, DR.Rusdi Sulaiman menyampaikan, kegiatan seperti ini signifikan dan sangat urgen untuk dilakukan dalam memberi wawasan kebangsaan khususnya untuk Anak-anak di Bangka Belitung.

Dalam rangka untuk menumbuhkan  peradaban yang cukup kuat artinya wawasan sangat penting apalagi wawasan berpolitik dan bagaimana berwarga negara dan menjadi komunitas yang berdasarkan pengetahuan untuk menyikapi banyak hal yang berhubungan dengan keagamaan.

Peran mahasiswa dalam menanggapi toleransi beragama dan nilai-nilai idiologi Pancasila, harus membekali dirinya dengan pijakan  yang kuat. Pertama, kekuatan pemahaman keilmuan dasar negara Pancasila dan Undang-undang dasar 1945.

"Jika wawasan kita mumpuni dan kuat, maka mahasiswa bisa menyikapi  masalah disekitarnya dan tidak ceroboh. Mereka lebih hati-hati  tidak tergesa penuh dengan sentuhan yang sistematis yang sangat konseptual, " ujarnya.

Dekan Fisip Universitas Bangka Belitung, DR.Ibrahim menambahkan, terkait dengan dialog kebangsaan ini, satu hal paling penting adalah mendorong peran pemuda di era melenial ini, terhadap upaya untuk mempertahankan kebangsaan dan ideologi Pancasila.

Peran mahasiswa dalam menanggapi idiologi Pancasila adalah salah satu cara menyosialisasikan dan yang terpenting mengamalkan dan agar tertanam nilai - nilai pancasila dalam  diri mahasiswa  mempunyai jiwa  pancasilais.

"Ini lebih penting bagi kita dan saya menyambut gembira karena teman-teman di hari tujuh belas dan karnaval mempunyai semangat kegiatan yang makin  tinggi. Ini menjadi salah satu indikator bahwa kita bisa memberikan  subangsih bagi peradaban terutama persatauan dan kesatuan kita di Bangka Belitung," ujarnya.

Kegiatan ini menghadirkan kaum pemuda dari berbagai organisasi kemahasiswaan dan kampus di Bangka Belitung yaitu Amsori Ketua MPTD Babel, Ketua PMII Komisariat UBB Rio Saputra, Ketua Parindra Babel  Tabrozi dan Anggota MPTD Babel, dengan tema "Peran pemuda dan mahasiswa Bangka Belitung menjaga toleransi beragama dan menjunjung tinggi ideologi Pancasila".

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019