Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Didit Srigusjaya mengklaim kinerja 44 orang anggota legislatif periode 2014-2019 cukup memuaskan dan penuh kekeluargaan serta kekompakan memperjuangkan aspirasi masyarakat di daerah itu.
"Hasil evaluasi, kinerja anggota memuaskan dan cukup berprestasi, meskipun banyak anggota yang silih berganti di 2014-2019," kata Didit di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan, kinerja anggota yang cukup baik tersebut terlihat dari indeks demokrasi Babel yang terus naik dan provinsi penghasil bijih timah itu pernah menjadi nomor dua pencetus peraturan daerah terbanyak se-Indonesia pada 2015-2016.
Selain itu, rasa kekeluargaan dan kerja sama dengan para anggota juga sangat dirasakan, meskipun di akhir periode kinerja para anggota terlihat menurun, namun tidak menyurutkan kualitas penyelesaian rancangan perda yang akan diselesaikan.
"Kekeluargaan kita sangat tinggi. Jujur saya hampir lima periode menjabat, tetapi di periode ini rasa kekeluargaan dan kekompakan sangat luar biasa," ujarnya.
Menurut dia, pada periode 2019-2024 tercatat 16 anggota lama yang akan duduk lagi sebagai anggota DPRD Babel, termasuk dirinya. Untuk itu, pihaknya menekankan kedisplinan kepada anggota lama yang akan kembali menjabat untuk menambah kualitas kinerja, fungsi pengawasan, anggaran dan legislasi.
"Penekanan ke depan, kedisplinan anggota dewan akan tetap ditingkatkan. Seperti kehadiran di pansus, banmus dan agenda lainnya. Badan Kehormatan (BK) juga harus kuat," ujarnya.
Di sisi lain, DPRD Babel juga melakukan rasionalisasi anggaran pada APBD Perubahan 2019 dan juga pada APBD 2020, yang anggarannya akan dialihkan untuk kebutuhan masyarakat.
"Di Anggaran Perubahan 2019 sebesar Rp8 miliar itu dialihkan, dirasionalisasikan untuk kepentingan masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Hasil evaluasi, kinerja anggota memuaskan dan cukup berprestasi, meskipun banyak anggota yang silih berganti di 2014-2019," kata Didit di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan, kinerja anggota yang cukup baik tersebut terlihat dari indeks demokrasi Babel yang terus naik dan provinsi penghasil bijih timah itu pernah menjadi nomor dua pencetus peraturan daerah terbanyak se-Indonesia pada 2015-2016.
Selain itu, rasa kekeluargaan dan kerja sama dengan para anggota juga sangat dirasakan, meskipun di akhir periode kinerja para anggota terlihat menurun, namun tidak menyurutkan kualitas penyelesaian rancangan perda yang akan diselesaikan.
"Kekeluargaan kita sangat tinggi. Jujur saya hampir lima periode menjabat, tetapi di periode ini rasa kekeluargaan dan kekompakan sangat luar biasa," ujarnya.
Menurut dia, pada periode 2019-2024 tercatat 16 anggota lama yang akan duduk lagi sebagai anggota DPRD Babel, termasuk dirinya. Untuk itu, pihaknya menekankan kedisplinan kepada anggota lama yang akan kembali menjabat untuk menambah kualitas kinerja, fungsi pengawasan, anggaran dan legislasi.
"Penekanan ke depan, kedisplinan anggota dewan akan tetap ditingkatkan. Seperti kehadiran di pansus, banmus dan agenda lainnya. Badan Kehormatan (BK) juga harus kuat," ujarnya.
Di sisi lain, DPRD Babel juga melakukan rasionalisasi anggaran pada APBD Perubahan 2019 dan juga pada APBD 2020, yang anggarannya akan dialihkan untuk kebutuhan masyarakat.
"Di Anggaran Perubahan 2019 sebesar Rp8 miliar itu dialihkan, dirasionalisasikan untuk kepentingan masyarakat," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019