Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung segera melakukan rencana aksi untuk mengatasi kekeringan 570 hektare sawah di Desa Rias Kabupaten Bangka Selatan yang terancam gagal panen selama musim kemarau.

"Kami bersama TNI, Polri segera melakukan tiga rencana aksi untuk mengatasi kekeringan sawah di Desa Rias," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Babel, Juadi di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan tiga rencana aksi yang segera dilakukan, yaitu melakukan pipanisasi atau pompa di seluruh areal persawahan di Desa Rias yang mengalami kekeringan.

Selanjutnya, pihaknya akan melakukan normalisasi saluran primer irigasi dan membangun codetan dari bendungan Mentukul menuju Kolong Pupuk agar air bisa lancar mengairi sawah-sawah petani yang mengalami kekeringan.

"Kami sudah melakukan peninjauan sawah-sawah yang mengalami kekeringan tersebut," ujarnya.

Menurut dia, tiga rencana aksi dalam mengatasi kekeringan ini melibatkan Forkominda, TNI, Polri, Balai Besar Sungai Wilayah Selapan dan unsur-unsur terkait lainnya.

"Seluas 300 hektare sudah mengalami kekeringan dan sisanya sudah mulai mengering," katanya.

Oleh karena itu, rencana aksi ini harus segera dilaksanakan, jangan sampai sawah-sawah ini mengering dan petani gagal panen.

"Jika petani mengalami gagal panen, tentu akan mempengaruhi produksi padi lokal menurun drastis, karena Desa Rias merupakan salah satu daerah sentra produksi beras di Bangka Belitung," katanya.


 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019