Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan meninjau langsung aliran irigasi di Desa Rias Kabupaten Bangka Selatan yang mengalami kekeringan selama musim kemarau, sehingga mengancam tanaman padi petani di daerah itu.

"Kunjungan kali ini untuk melihat langsung kondisi irigasi dan mencari solusi kekeringan di lahan pertanian petani ini," kata Erzaldi Rosman Djohan saat meninjau irigasi dan lahan pertanian petani di Desa Rias, Senin.

Ia mengatakan dalam rangka memecahkan persoalan kekeringan, telah dilakukan berbagai upaya, di antaranya pada Senin ini, akan melihat secara langsung sumber utama air baku dan sistem jaringan irigasi dengan secara teknis dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII.

"Dengan adanya normalisasi dan perbaikan sistem irigasi dapat mengairi seluruh persawahan yang ada di sana, sehingga walaupun dalam musim kemarau, persawahan tetap terairi air," ujarnya.

Ia berpesan agar masyarakat setempat untuk bergotong royong membersihkan aliran irigasi dan menjaga infrastruktur yang telah dibangun oleh pemerintah, karena ini bukan hanya tanggungjawab pemerintah saja, tetapi juga peran masyarakat dalam menjaga sistem irigasi yang telah dibangun.

"Kami berharap Petani Desa Rias tidak hanya sekali dalam satu tahun menanam padi, tetapi tiga kali untuk meningkatkan produktifitas padi di Bangka Selatan," katanya.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Babel, Juadi mengatakan dalam mengatasi kekeringan di Desa Rias, Pemprov Babel akan melakukan pipanisasi atau pompa di seluruh areal persawahan di Desa Rias yang mengalami kekeringan.

Selanjutnya, pihaknya akan melakukan normalisasi saluran primer irigasi dan membangun codetan dari bendungan Mentukul menuju Kolong Pupuk agar air bisa lancar mengairi sawah-sawah petani yang mengalami kekeringan.

"Kita sudah melakukan peninjauan sawah-sawah yang mengalami kekeringan tersebut," ujarnya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019