Satuan tugas (Satgas) kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memastikan sasaran patroli di zona rawan kebakaran untuk melakukan upaya pencegahan dini Karhutla.
"Satgas Karhutla yang baru dibentuk Rabu (18/9) di bawah pimpinan langsung Kapolres akan melakukan kegiatan patroli dengan sasaran di zona rawan ancaman kebakaran hutan dan lahan," kata Kapolres Bangka, AKBP Aris Sulistyono melalui Kabag Ops Polres Bangka, AKP Faisal di Sungailiat, Kamis.
Dia mengatakan, direncanakan satgas Karhutla yang melibatkan lembaga terkait akan mengawali patroli pada Kamis (29/9) mendatang di bawah koordinasi Polres Bangka.
"Dalam patroli tersebut nantinya, akan lebih mengedepankan tindakan preemtif dan preventif atau pembinaan kepada masyarakat terkait larangan pembakaran hutan dan lahan," jelasnya.
Satgas Karhutla merupakan bentuk kelompok terpadu yang bersinergi dan serius peduli terhadap kelestarian lingkungan terutama dari ancaman kebakaran oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Ancaman kebakaran hutan dan lahan masih berpotensi terjadi di sejumlah tempat yang rawan kebakaran mengingat kondisi musim kemarau yang diprediksi sampai Desember 2019.
Pos satgas Karhutla kata dia, berada di masing-masing Polsek yang ada diseluruh kecamatan sehingga mempermudah akses koordinasi dari seluruh wilayah hukum Polres Bangka.
Sebelumnya Kapolres Bangka, AKBP Aris Sulistyono, SH. MH mengatakan, Satgas Karhutla dibentuk atas dorongan Presiden RI Joko Widodo yang saat itu meninjau langsung lokasi bekas kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau.
"Dibentuknya satgas Karhutla sebagai upaya cepat dalam pencegahan Karhutla karena lebih efektif dan efisien jika dibandingkan dengan penanganan setelah terjadinya kebakaran, pembakaran hutan dan lahan juga merupakan pelanggaran tindak pidana yang dapat dikenai saksi hukum bagi pelakunya," kata Kapolres.
Kapolres mengatakan, agar pelaksanaan tugas teknis dan taktis satgas Karhutla mengutamakan skala prioritas di wilayah yang berpotensi terjadinya Karhutla.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Satgas Karhutla yang baru dibentuk Rabu (18/9) di bawah pimpinan langsung Kapolres akan melakukan kegiatan patroli dengan sasaran di zona rawan ancaman kebakaran hutan dan lahan," kata Kapolres Bangka, AKBP Aris Sulistyono melalui Kabag Ops Polres Bangka, AKP Faisal di Sungailiat, Kamis.
Dia mengatakan, direncanakan satgas Karhutla yang melibatkan lembaga terkait akan mengawali patroli pada Kamis (29/9) mendatang di bawah koordinasi Polres Bangka.
"Dalam patroli tersebut nantinya, akan lebih mengedepankan tindakan preemtif dan preventif atau pembinaan kepada masyarakat terkait larangan pembakaran hutan dan lahan," jelasnya.
Satgas Karhutla merupakan bentuk kelompok terpadu yang bersinergi dan serius peduli terhadap kelestarian lingkungan terutama dari ancaman kebakaran oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Ancaman kebakaran hutan dan lahan masih berpotensi terjadi di sejumlah tempat yang rawan kebakaran mengingat kondisi musim kemarau yang diprediksi sampai Desember 2019.
Pos satgas Karhutla kata dia, berada di masing-masing Polsek yang ada diseluruh kecamatan sehingga mempermudah akses koordinasi dari seluruh wilayah hukum Polres Bangka.
Sebelumnya Kapolres Bangka, AKBP Aris Sulistyono, SH. MH mengatakan, Satgas Karhutla dibentuk atas dorongan Presiden RI Joko Widodo yang saat itu meninjau langsung lokasi bekas kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau.
"Dibentuknya satgas Karhutla sebagai upaya cepat dalam pencegahan Karhutla karena lebih efektif dan efisien jika dibandingkan dengan penanganan setelah terjadinya kebakaran, pembakaran hutan dan lahan juga merupakan pelanggaran tindak pidana yang dapat dikenai saksi hukum bagi pelakunya," kata Kapolres.
Kapolres mengatakan, agar pelaksanaan tugas teknis dan taktis satgas Karhutla mengutamakan skala prioritas di wilayah yang berpotensi terjadinya Karhutla.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019