Ribuan mahasiswa yang menggelar demonstrasi di depan gerbang Gedung DPR/MPR RI menjebol barier kawat berduri yang dipasang oleh kepolisian.
"Anggota DPR temui kami, kalau tidak keluar kami yang masuk ke dalam," teriak salah seorang koordinator mahasiswa yang berada di atas mobil komando yang juga Kadept Sospol BEM UNJ Erfan Kurniawan, di Jakarta, Selasa.
Setelah menjebol barier para mahasiswa memasang sejumlah spanduk yang memuat tuntutan penuntasan reformasi, penolakan RUU KUHP dan UU KPK.
Mahasiswa memanjat pagar hijau DPR dan mengibarkan Bendera Merah Putih, bendera pembela Tanah Air dan bendera GMNI.
Ribuan mahasiswa tersebut berasal dari, Universitas Negeri Jakarta, Trisakti, Paramadina, Universitas Kristen Indonesia, Universitas Lampung, dan perwakilan UGM.
Selain itu, mahasiswa pengunjuk rasa berasal dari Aliansi Mahasiswa Banten yakni dari, Universitas Banten Jaya, Universitas Tirta, Bina Bangsa dan beberapa perguruan tinggi lainnya di Banten.
"Satu komando, jangan biarkan ada provokator masuk (ke barisan)," katanya.
Tuntutan mereka masih sama dengan hari kemarin, yakni menolak pengesahan revisi UU KPK, menolak RUU KUHP, penyelesaian persoalan Papua, dan sejumlah RUU soal agraria.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Anggota DPR temui kami, kalau tidak keluar kami yang masuk ke dalam," teriak salah seorang koordinator mahasiswa yang berada di atas mobil komando yang juga Kadept Sospol BEM UNJ Erfan Kurniawan, di Jakarta, Selasa.
Setelah menjebol barier para mahasiswa memasang sejumlah spanduk yang memuat tuntutan penuntasan reformasi, penolakan RUU KUHP dan UU KPK.
Mahasiswa memanjat pagar hijau DPR dan mengibarkan Bendera Merah Putih, bendera pembela Tanah Air dan bendera GMNI.
Ribuan mahasiswa tersebut berasal dari, Universitas Negeri Jakarta, Trisakti, Paramadina, Universitas Kristen Indonesia, Universitas Lampung, dan perwakilan UGM.
Selain itu, mahasiswa pengunjuk rasa berasal dari Aliansi Mahasiswa Banten yakni dari, Universitas Banten Jaya, Universitas Tirta, Bina Bangsa dan beberapa perguruan tinggi lainnya di Banten.
"Satu komando, jangan biarkan ada provokator masuk (ke barisan)," katanya.
Tuntutan mereka masih sama dengan hari kemarin, yakni menolak pengesahan revisi UU KPK, menolak RUU KUHP, penyelesaian persoalan Papua, dan sejumlah RUU soal agraria.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019