Kepolisian Sektor Sungailiat,Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyalurkan bantuan sembako bagi orang tua korban asusila (sodomi) di daerah itu.
Kapolres Bangka, AKBP Aris Sulistoyono SH, MH melalui Kapolsek AKP Dedy Setyawan Sungailiat, Kamis mengatakan bantuan berupa sembako disalurkan untuk membantu meringankan beban orang tua korban yang berstatusanda
dengan lima orang anak.
"Saya berharap dengan bantuan tersebut dapat meringankan orang tuanya itu yang harus merawat lima orang anaknya termasuk yang menjadi korban asusila," jelasnya.
Selain bantuan berupa sembako kata kapolsek, korban yang masih berusia sembilan tahun mendapat hadiah sebuah sepeda dengan harapan dapat dipakainya untuk bermain sekaligus mempercepat mengembalikan mental korban dari truama.
Menurutnya, biaya pengobatan korban selama dirawat di rumah sakit senilai hampir Rp10 juta tidak dibebankan kepada keluarga korban meskipun tidak ditanggung oleh BPJS.
"Ahlamdulillah, biaya pengobatan korban selama di rumah sakit dapat kami selesaikan dan semoga korban dapat segera pulih kesehatannya maupun psiologisnya," ujarnya.
Dia mengatakan, penyaluran bantuan kepada orang korban merupakan program peduli polri dalam rangka membantu warga yang mengalami musibah termasuk kegiatan sosial masyarakat lainnya.
Kapolsek mendorong semua lembaga termasuk lapisan masyarakat umum lainnya agar peduli memperhatikan kondisi sosial disekitar agar tertaman
kebersamaan dan persatuan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
Kapolres Bangka, AKBP Aris Sulistoyono SH, MH melalui Kapolsek AKP Dedy Setyawan Sungailiat, Kamis mengatakan bantuan berupa sembako disalurkan untuk membantu meringankan beban orang tua korban yang berstatusanda
dengan lima orang anak.
"Saya berharap dengan bantuan tersebut dapat meringankan orang tuanya itu yang harus merawat lima orang anaknya termasuk yang menjadi korban asusila," jelasnya.
Selain bantuan berupa sembako kata kapolsek, korban yang masih berusia sembilan tahun mendapat hadiah sebuah sepeda dengan harapan dapat dipakainya untuk bermain sekaligus mempercepat mengembalikan mental korban dari truama.
Menurutnya, biaya pengobatan korban selama dirawat di rumah sakit senilai hampir Rp10 juta tidak dibebankan kepada keluarga korban meskipun tidak ditanggung oleh BPJS.
"Ahlamdulillah, biaya pengobatan korban selama di rumah sakit dapat kami selesaikan dan semoga korban dapat segera pulih kesehatannya maupun psiologisnya," ujarnya.
Dia mengatakan, penyaluran bantuan kepada orang korban merupakan program peduli polri dalam rangka membantu warga yang mengalami musibah termasuk kegiatan sosial masyarakat lainnya.
Kapolsek mendorong semua lembaga termasuk lapisan masyarakat umum lainnya agar peduli memperhatikan kondisi sosial disekitar agar tertaman
kebersamaan dan persatuan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019