Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) memberi penghargaan kepada tiga koperasi berprestasi dan dua tokoh penggerak koperasi, sebagai wujud terimakasih pemerintah daerah atas capaian prestasi koperasi di Babel.

"Semoga penghargaan ini dapat memacu kita untuk saling berkompetisi dalam meningkatkan usaha untuk kesejahteraan masyarakat," kata Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Fatah di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan, penghargaan ini dapat memacu koperasi yang ada di Babel agar saling berkompetisi karena Pemerintah daerah tidak melihat banyaknya koperasi yang tumbuh, namun kualitas dan kompetensi koperasi yang ada di Babel.

Penghargaan koperasi berprestasi ini diterima oleh tiga koperasi yang ada di Bangka dan Belitung. Ini membuktikan bahwa pembinaan dari pemerintah daerah untuk koperasi sudah merata dari segala sisi.

"Semoga upaya yang kita lakukan menjadi pengabdian kita untuk UMKM di Babel, khususnya Koperasi agar saling berkompetisi meningkatkan usahanya untuk kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Elfiyena mengatakan, tiga koperasi berprestasi yang menerima penghargaan dari Pemprov Babel yakni, koperasi tunas karya Kota Pangkalpinang, koperasi Bumi Makmur dari Kabupaten Belitung Timur dan koperasi sejahtera bersama dari Kabupaten Bangka Barat.

Sedangkan dua tokoh penggerak koperasi yang menerima penghargaan yakni, Bupati Bangka tengah, Ibnu Saleh dan tokoh masyarakat asal Babel, Datuk Ramli Sutanegara.

"Adanya penghargaan ini kita harap Koperasi di Babel semakin berkualitas, karena di era reformasi ini koperasi dituntut untuk bagaimana berusaha dan berdaya saing," ujarnya.

Dari 1.008 jumlah koperasi yang ada di Babel, hanya 623 koperasi yang aktif menjalankan badan usahanya, sedangkan ada 385 koperasi yang tidak aktif, namun masih melakukan Rapat Akhir Tahunan (RAT).

"Untuk koperasi yang tidak aktif akan kita beri tenggang waktu hingga 2 tahun, jika tidak menjalankan usahanya, maka akan kita tutup," ujarnya.

Elfiyena menambahkan, jumlah koperasi yang aktif setiap tahun mempengaruhi jumlah dana hibah ke daerah karena transfer sana DAK Non Fisik yang diterima Pemprov Babel tahun ini Rp 3,6 miliar. Tahun 2020 mendatang turun hanya Rp 2,5 miliar, sedangkan kabupaten kota hanya Rp 400 juta.

"Di 2019 ini kabupaten Bangka yang tidak dapat dana hibah, tahun 2020 nanti dipastikan dua kabupaten, Belitung dan Bangka selatan yang tidak dapat, karena indikator penilaian dilihat dari data koperasi yang aktif," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019