Pangkalpinang (Antara Babel) - Pengamat politik, Ibrahim mengatakan presiden terpilih harus membuktikan janji-janji yang disampaikan kepada masyarakat selama masa kampanye.

"Saatnya presiden terpilih membuktikan janji-janjinya kepada rakyat Indonesia. Sebagai pemimpin yang amanah dia harus bisa membuktikan dan merealisasikan semua janji maupun program-programnya," ujarnya di Pangkalpinang, Selasa.

Ia menyebutkan, meski hasil pilpres tidak mungkin menyenangkan semua pihak, setidaknya mekanisme demokrasi telah berjalan secara optimal. Menang dan kalah adalah soal biasa dan kini saatnya semua pihak menempatkan kompetisi di titik akhir dan mulai kembali membangun rekonsiliasi nasional.

"Perpecahan yang lahir akibat dikotomi dukungan yang terdesain sedemikian rupa harus diakhiri. Pemenang telah ditentukan dan kehendak mayoritas telah bicara. Untuk itu tidak ada pilihan lain selain mendukung pihak yang menang dan melapangkan seluas-luasnya jalan untuk pengabdian calon terpilih," ujarnya.

Ia mengimbau para pendukung Jokowi-JK tidak terlampau larut dalam kegembiraan yang berlebihan karena ini adalah awal dari sebuah pekerjaan besar membangun negeri ini. Sebaliknya, kubu Prabowo-Hatta juga diharapkan menghargai keputusan akhir rakyat Indonesia dengan legowo.

Menurut dia, kubu Prabowo-Hatta juga tidak perlu terlampau larut dalam kesedihan, karena mereka tetap yang terbaik di antara anak bangsa. Ide-ide segar mereka terus dibutuhkan sekalipun tidak harus menjadi pemimpin puncak di negeri ini.

"Bagi presiden terpilih harus bisa membangun negeri ini agar sejajar dengan negara-negara maju, sedangkan untuk capres yang kalah agar tetap membantu presiden terpilih membangun negeri dengan terus menyumbangkan ide-ide cemerlang untuk kepentingan bangsa," ujarnya.

Menurut dia, Jokowi-JK harus memfokuskan agenda pembangunan untuk mengatasi persoalan korupsi yang menggurita dan carut-marut relasi pemerintah pusat dan daerah.

Selain itu, pasangan pemenang itu juga harus mengedepankan agenda-agenda prioritas dan tidak terjebak mekanisme politik yang negosiabel. Urusan partai harus dikesampingkan, urusan bangsa harus diutamakan.

"Jokowi-JK harus membuktikan kepada masyarakat bahwa mereka bukanlah boneka parpol pengusung. Ia secara meyakinkan harus menunjukkan keberpihakan kepada rakyat kecil yang menjadi jargon mereka," katanya.

Pewarta: Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014