Koba (Antara Babel) - Ketua DPRD Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung, Adet Mastur meminta Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi mengawasi praktik spekulasi harga daging yang dilakukan pedagang agar tidak melonjak tinggi.

"Kalau harga daging naik terlalu tinggi tentu menyulitkan konsumen maka kami minta dinas terkait bisa menstabilkan harga dengan mengawasi praktik spekulasi harga," katanya di Koba, Selasa.

Hal itu dikatakan menyikapi tingginya harga daging di Kota Koba hingga mencapai Rp150 ribu per kilogram menjelang Hari Raya Idul Fitri sehingga dikeluhan sejumlah konsumen di daerah itu.

"Biasanya pihak Disperindagkop selalu mengontrol dan mengeluarkan data terbaru terkait harga sembilan bahan pokok, termasuk harga daging dan itu sebenarnya bisa menjadi patokan," ujarnya.

Menurut dia, kenaikkan harga daging menjelang Hari Raya Idul Fitri memang menjadi penomena setiap tahun namun bukan berarti harus dibiarkan sehingga selalu menjadi keluhan masyarakat.

"Kalau harganya terlalu tinggi berarti ini jadi masalah, apalagi sampai dikeluhkan masyarakat sehingga tidak bisa dibiarkan kendati transaksi jual beli merupakan bagian dari mekanisme pasar," katanya.

Ia mengatakan dalam waktu dekat akan memanggil pihak Disperindagkop untuk membahas persoalan harga daging ini karena kemungkinan harganya terus melonjak menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Terutama yang harus diantisipasi adalah tiga hari menjelang Lebaran biasanya harga daging melonjak tajam mengingat sekarang harganya sudah mencapai Rp150 ribu per kilogram," ujarnya.

Sementara Irna, seorang ibu rumah tangga di Koba mengeluhkan harga daging di tingkat pedagang mencapai Rp150 ribu per kilogram karena sebelumnya hanya berkisar Rp100 hingga Rp110 per kilogram.

"Kalau harga sudah setinggi itu, tentu memberatkan perekonomian rumah tangga apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri kebutuhan lebih tinggi dibanding hari biasa," katanya.

Pewarta: Oleh Ahmadi

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014