Anggota DPRD Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rio Setiady mengatakan Pacasila sebagai ideologi Indonesia merupakan pemersatu bangsa dan harus diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat.

"Dalam kehidupan berbangsa, kita harus menempatkan Pancasila sebagai alat pemersatu yang didalamnya terdiri dari berbagai macam anak bangsa baik yang Islam, Kristiani, Budha, Konghucu dan Hindu," katanya di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan, Hari Kesaktian Pancasila tidak bisa dilepaskan dari hari pemberontakan G30S PKI.

Pada masa itu kita dihadapkan pada fakta sejarah ada ideologi yaitu komunis yang ingin mengganti dasar negara kita Pancasila, sehingga gugurlah beberapa petinggi negara yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia.

"Peristiwa ini bukan tak mungkin akan terulang kembali. Bahaya laten komunis harus senantiasa kita waspadai karena yang namanya ideologi tidak bisa mati, sehingga kita harus mewaspadai kehadirannya dengan penguatan empat pilar berbangsa kita, serta Pancasila sebagai pemersatu bangsa hendaknya kita kuatkan," katanya.

Menurutnya kesatuan negara ini pun baiknya diteruskan kepada adik-adik mahasiswa maupun anak-anak kita agar mereka mengetahui bahwa negara kesatuan Republik Indonesia ini adalah bentukan dari para ulama, pemuka agama, tokoh bangsa serta para founding father yang memang menjadikan Indonesia sebagai rumah untuk semua suku bangsa dan agama yang ada di tanah air.

"Kita harus bangga terlahir sebagai bangsa Indonesia, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Indonesia harus berani tampil menjadi soko guru peradaban. Tentu hal ini harus dimulai dari para pemimpin negara baik di tingkat pusat provinsi maupun daerah.

Hidup Pancasila! NKRI harga mati!," ujarnya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019