Koba (Antara Babel) - Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, membutuhkan sekitar 3.185 hektare lahan sawah produktif untuk  memenuhi kebutuhan pangan sendiri, tanpa harus dipasok dari luar daerah.

"Sekarang ini baru terdapat seluas 65 hektare lahan sawah produktif yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat selama satu minggu, sisanya masih tergantung pasokan dari luar daerah," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh Bangka Tengah, Sajidin di Koba, Kamis.

Ia menjelaskan, untuk mewujudkan lahan sawah produktif seluas 3.185 hektare tersebut tetap mengupayakan penggarapan lahan potensial di setiap desa daerah itu.

"Memang tidak mudah, butuh animo yang kuat dari masyarakat untuk menciptakan lahan sawah produktif dengan indeks pertanaman dua kali setahun," ujarnya.

Ia menjelaskan, minimal membutuhkan sekitar 50 hektare lahan sawah produktif pada setiap desa di daerah itu untuk mewujudkan swasembada beras daerah.

"Sebenarnya tergantung komitmen dan keinginan masyarakat tinggi, maka saya pikir satu hingga dua tahun sudah bisa terwujud," ujarnya.

Ia mengatakan, menyediakan lahan seluas 50 hektare setiap desa itu tidak terlalu sulit asalkan ada komitmen bersama dan terus mendorong keinginan masyarakat bertani.

"Sepanjang bisa memanfaatkan lahan potensial, saya optimistis bisa diwujudkan namun tentu harus dengan kerja keras karena Bangka Tengah masih kental dengan ekonomi timah," ujarnya.

Pertanian kata dia, tidak menjadi andalan, karena masyarakat lebih melirik sektor pertimahan yang hasilnya bisa didapat dalam waktu cepat.

"Namun sejak penambangan rakyat mulai sepi, saya yakin masyarakat mulai melirik sektor pertanian dan perkebunan," katanya.

Pewarta: Oleh Ahmadi

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014