Koba (Antara Babel) - Ketua DPRD Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, Adet Mastur menyatakan, penjualan daging bersubsidi untuk membantu warga seiring tingginya kebutuhan daging menjelang Hari Raya Idul Fitri harus diawasi karena menggunakan dana APBD.

"Tentu penjualan daging bersubsidi sebanyak 2,1 ton kepada warga di sejumlah desa harus tetap diawasi, agar penyalurannya tepat sasaran karena menggunakan dana APBD," katanya di Koba, Jumat.

Ia menjelaskan, penjualan daging bersubsidi seharga Rp40.000 per kilogram kepada warga kurang mampu merupakan langkah yang tepat dilakukan pemerintah mengingat harga daging di pasaran saat ini mencapai ratusan ribu.

"Dengan adanya daging bersubsidi ini, setidaknya membantu meringankan kebutuhan rumah tangga karena harga daging jauh lebih murah dibanding harga pasar," ujarnya.

Namun demikian, Adet tetap mengingatkan agar penyaluran daging subsidi ini tepat sasaran atau benar-benar mereka yang berhak mendapatkannya.

"Ini memang selalu dilakukan setiap tahun menjelang Hari Raya Idul Fitri dan sejauh ini cukup membantu warga yang kurang mampu.

Sementara Kabid Peternakan pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Tengah, Edi Romdhoni mengatakan, dana untuk daging bersubsidi tersebut bersumber dari APBD Kabupaten Bangka Tengah tahun 2014 sebesar Rp290 juta untuk 2,1 ton.

"Tercatat sebanyak 1.875 keluarga kurang kampu yang akan mendapatkan daging murah atau subsidi tersebut," katanya.

Pembagian daging bersubsidi ini terdiri atas dua paket, yakni paket A sebanyak satu kilogram dan paket B sebanyak dua kilogram. Namun harganya tetap sama.

"Warga yang mendapat kupon daging bersubsidi merupakan rumah tangga sasaran sesuai dengan pendataan yang dilakukan pihak desa/kelurahan masing-masing," ujarnya.

Pewarta: Oleh Ahmadi

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014