Sekitar 4.500 batang bibit penghijauan yang ditanam di kawasan Hutan kota Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengalami gagal tumbuh.
"Hanya 60 persen yang terlihat hidup, itu pun tidak tumbuh dalam keadaan normal," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Tengah, Ali Imron di Koba, Selasa.
Ia menjelaskan, proyek penghijauan dari BPDAS itu mulai dilaksanakan sejak 2016 hingga habis masa pemeliharaan pada 2019 dengan luas tanam sekitar 30 hektare.
"Satu hektare terdapat sebanyak 400 batang bibit yang ditanam dalam rangka menjalankan program penghijauan hutan kota tersebut atau secara totalitas terdapat sebanyak 12.000 batang yang sudah ditanam," ujarnya.
Namun kata dia, setelah dilakukan pengecekan di lapangan maka tingkat keberhasilan hanya sekitar 60 persen dalam keadaan hidup.
"Hanya 60 persen dalam keadaan hidup, itu pun tidak hidup normal karena pertumbuhannya terhambat," ujarnya.
Ia mengatakan, pada 2019 akan dilakukan serah terima program tersebut kepada Pemkab Bangka Tengah namun kondisinya tidak optimal.
"Kami tentu akan membuat berita acara apa adanya, sesuai dengan kondisi di lapangan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Hanya 60 persen yang terlihat hidup, itu pun tidak tumbuh dalam keadaan normal," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Tengah, Ali Imron di Koba, Selasa.
Ia menjelaskan, proyek penghijauan dari BPDAS itu mulai dilaksanakan sejak 2016 hingga habis masa pemeliharaan pada 2019 dengan luas tanam sekitar 30 hektare.
"Satu hektare terdapat sebanyak 400 batang bibit yang ditanam dalam rangka menjalankan program penghijauan hutan kota tersebut atau secara totalitas terdapat sebanyak 12.000 batang yang sudah ditanam," ujarnya.
Namun kata dia, setelah dilakukan pengecekan di lapangan maka tingkat keberhasilan hanya sekitar 60 persen dalam keadaan hidup.
"Hanya 60 persen dalam keadaan hidup, itu pun tidak hidup normal karena pertumbuhannya terhambat," ujarnya.
Ia mengatakan, pada 2019 akan dilakukan serah terima program tersebut kepada Pemkab Bangka Tengah namun kondisinya tidak optimal.
"Kami tentu akan membuat berita acara apa adanya, sesuai dengan kondisi di lapangan," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019