Pangkalpinang (Antara Babel) - Stok kacang tanah di gudang distributor di Provinsi Bangka Belitung tercatat sebanyak 43 ton atau mencukupi untuk memenuhi kebutuhan warga menjelang Lebaran Idul Fitri 1435 Hijriah.

"Berdasarkan pantauan petugas pada Kamis (24/7) stok kacang tanah cukup dan harga masih bertahan normal," kata Kasi Pengadaan dan Penyaluran Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Babel, Marhoto di Pangkalpinang, Jumat.

Ia menjelaskan, sebanyak 43 ton stok kacang tanah tersebut tersebar di gudang PT Bangka Alam Sejahtera 20 ton, Akon 5 ton dan CV Bina Purnama Jaya 18 ton.

"Saat ini pasokan dari daerah sentra produksi di Pulau Jawa, Sumatera dan daerah lainnya masih lancar dan diperkirakan stok akan terus bertambah karena pengusaha selalu mendatangkan pasokan secara kontinu," ujarnya.

Ia mengatakan, permintaan kacang tanah mulai meningkat menjelang Idul Fitri.

"Meskipun permintaan kacang tanah meningkat namun karena persediaan cukup banyak maka harga tetap bertahan," ujarnya.  
    
Harga kacang tanah bertahan normal (belum dikupas) Rp19.000 per kilogram, harga kacang kedelai impor Rp1.000 per kilogram, sementara harga kacang hijau Rp20.000 per kilogram.

"Selain harga kacang tanah yang masih stabil, harga kacang kedelai dan kacang hijau juga masih stabil karena persediannya cukup dan dapat memenuhi permintaan warga," ujarnya.

Ia mengatakan, untuk mengantisipasi kenaikan harga yang tinggi pihaknya memperketat pengawasan untuk mencegah penimbunan, karena untuk memenuhi kebutuhan warga distributor masih mengandalkan pasokan dari Pulau Jawa dan Sumatera.

"Jika pasokan kurang dan permintaan meningkat maka pedagang akan menaikkan harga komoditas tersebut," ujarnya.

Pewarta: Pewarta: Mulki

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014