Pangkalpinang (Antara Babel) - Harga daging ayam broiler di sejumlah pasar tradisional Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, naik karena permintaan terus meningkat menjelang Idul Fitri 1435 Hijriah.
"Saat ini harga daging ayam broiler naik menjadi Rp38.000 dari sebelumnya Rp35.000 per kilogram," kata seorang pedagang, Roni di Pangkalpinang, Sabtu.
Sementara itu, harga daging ayam kampung masih bertahan Rp60.000 per kilogram dan daging sapi Rp120.000 per kilogram.
Ia mengatakan, kenaikan harga seiring dengan permintaan yang terus meningkat sementara stok berkurang dan pasokan mulai terbatas.
"Kenaikan harga yang terjadi menjelang lebaran merupakan hal yang wajar karena permintaan yang terus meningkat mengakibatkan stok berkurang meskipun sebelumnya sudah dipersiapkan," ujarnya.
Menurut dia, untuk memenuhi permintaan konsumen pedagang masih mengandalkan pasokan dari luar daerah karena hasil dari peternak lokal masih minim.
"Jika hanya mengharapkan pasokan dari peternak lokal permintaan warga belum dapat terpenuhi karena minat warga mengembangkan usaha ayam masih rendah," katanya.
Demikian juga dengan Andre, seorang pedagang daging ayam lainnya yang mengaku bahwa harga daging ayam mulai naik setiap hari besar keagamaan seiring permintaan meningkat.
Menurut dia, selain daging sapi, daging ayam juga diminati oleh warga sebagai hidangan saat lebaran nanti.
"Entah mengapa sebagian warga lebih memilih membeli daging ayam untuk menyambut lebaran, mungkin harganya lebih murah dibanding dagin sapi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
"Saat ini harga daging ayam broiler naik menjadi Rp38.000 dari sebelumnya Rp35.000 per kilogram," kata seorang pedagang, Roni di Pangkalpinang, Sabtu.
Sementara itu, harga daging ayam kampung masih bertahan Rp60.000 per kilogram dan daging sapi Rp120.000 per kilogram.
Ia mengatakan, kenaikan harga seiring dengan permintaan yang terus meningkat sementara stok berkurang dan pasokan mulai terbatas.
"Kenaikan harga yang terjadi menjelang lebaran merupakan hal yang wajar karena permintaan yang terus meningkat mengakibatkan stok berkurang meskipun sebelumnya sudah dipersiapkan," ujarnya.
Menurut dia, untuk memenuhi permintaan konsumen pedagang masih mengandalkan pasokan dari luar daerah karena hasil dari peternak lokal masih minim.
"Jika hanya mengharapkan pasokan dari peternak lokal permintaan warga belum dapat terpenuhi karena minat warga mengembangkan usaha ayam masih rendah," katanya.
Demikian juga dengan Andre, seorang pedagang daging ayam lainnya yang mengaku bahwa harga daging ayam mulai naik setiap hari besar keagamaan seiring permintaan meningkat.
Menurut dia, selain daging sapi, daging ayam juga diminati oleh warga sebagai hidangan saat lebaran nanti.
"Entah mengapa sebagian warga lebih memilih membeli daging ayam untuk menyambut lebaran, mungkin harganya lebih murah dibanding dagin sapi," ujarnya.
Editor : Aprionis
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014