Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel), mengapresiasi pembangunan Kampung Bangka, sekaligus tempat ibadah di taman Bhay Park, Polda Kepulauan Bangka Belitung.

"Tataran Pemprov Babel mengucapkan terima kasih kepada tataran Polda Babel yang sudah membuat sesuatu yang tidak berharga menjadi sesuatu yang tidak ternilai harganya untuk masyarakat Babel," kata Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Fatah di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan, pembangunan Kampung Bangka dan tempat ibadah di Bhay Park Pangkalpinang, bertujuan untuk kepentingan bersama, yaitu menyejahterakan masyarakat melalui budaya wisata.

Dengan hadirnya Kampung Bangka dan tempat ibadah di Bhay Park, menjadi salah satu alternatif hiburan wisata masyarakat Bangka Belitung, khususnya masyarakat kota Pangkalpinang.

"Semua ini adalah hasil pemikiran bersama. Memang yang menginisiasi jajaran Polda Babel, agar memulai sesuatu yang baru dan memberikan hal-hal baru buat masyarakat Kota Pangkalpinang. Satu diantaranya jangan mengadalkan alun-alun Pangkalpinang, mari buat yang baru di Pangkalpinag yaitu Bhay Park Pangkalpinang," ujarnya.

Grand desain pembangunan Kampung Bangka dan tempat ibadah di Bhay Park, merupakan bentuk keharmonisan masyarakat Bangka Belitung yang selalu hidup berdampinga, damai dan tentram.

"Grand desain bisa dilihat ada pernak-pernik, vihara, kelenteng, taman satwa, masjid, sekolah alam perpustakaan dan gereja. Ini menunjukan hidup berdampingan secara damai, potretnya masyarakat Babel di taman Bhay Park Pangkalpinang, Polda Babel," ujarnya.

Sementara itu, Kapolda Babel, Birgjen (Pol) Istiono mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Babel karena telah menghibahkan sebagian tanahnya ke Polda Babel, dan atas kontribusinya pada Bhay Park ini.

"Ini merupakan bagian dari taman kota, taman wisata juga buat masyarakat. Ini bukan buat Polri, tapi buat masyarakat. Saya hanya mendorong saja, ini bentuk bersamaan kita," ujarnya.

Tujuan lain dari pembangunan Kampung Bangka dan tempat ibadah di Bhay Park adalah sebagai ajang silaturahim dan untuk anak-anak pelajar agar bisa belajar, yaitu adanya pembangunan sekolah alam dan pustaka alam, karena program sekolah sekarang ini pembelajaranya bukan disekolah lagi tapi ke alam.

"Ini menjadi indentitas Provinsi Babel, ini bagian potret Babel dan provinsi baru harus membuat hal-hal yang baru kita sepakati bersama, dan kita bomingkan bersama," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019