Koba (Antara Babel) - Warga Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung pada H+3 Lebaran Idul Fitri, Rabu, masih sibuk saling berkunjung ke rumah keluarga dan tetangga.
"Biasanya kegiatan saling kunjung atau bersilaturrahim berlangsung selama tujuh hari dan ini sudah menjadi tradisi di Pulau Bangka," kata Hasna seorang warga Koba, Rabu.
Menurut dia, Idul Fitri itu lebih indah dan semarak dengan adanya kegiatan saling kunjung ke rumah sanak keluarga serta tetangga, saling berjabat tangan dan bergembera di hari kemanangan.
"Kebiasaan orang Bangka membuka pintu bagi siapa saja yang datang ke rumah, sembari menyediakan aneka makanan dan minuman bagi tamu yang berkunjung," ujarnya.
Ia mengatakan, pada hari kemenangan ini tidak satupun rumah warga ditutup kecuali penghuninya mudik atau berkunjung ke rumah sanak keluarganya yang lain.
Sementara Rudi, warga yang lainnya mengatakan kegiatan silaturrahim merupakan bentuk kelengkapan ibadah umat Muslim dalam melaksanakan hari kemenangan 1 Syawal 1435 Hijriyah.
"Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan silaturrahim ini dapat mempererat persaudaraan sesama Muslim dan melengkapi ibadah pada bulan Syawal," katanya.
Ia mengatakan, di Bangka secara umum sangat kental dengan kegiatan silaturrahim dengan saling kunjung ke rumah keluarga dan tetangga terdekat.
"Selesai shalat Idul Fitri, warga sudah disibukkan dengan kegiatan saling kunjung dalam suasana bergembira. Mereka berkunjung secara berombongan ke rumah sanak keluarga dan tetangga," ujarnya.
Selain itu kata dia, mengunjungi sejumlah objek wisata usai kegiatan saling kunjung sudah menjadi kebiasaan sehingga sejumlah objek wisata di Pulau Bangka selalu ramai pada Hari Raya Idul Fitri.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
"Biasanya kegiatan saling kunjung atau bersilaturrahim berlangsung selama tujuh hari dan ini sudah menjadi tradisi di Pulau Bangka," kata Hasna seorang warga Koba, Rabu.
Menurut dia, Idul Fitri itu lebih indah dan semarak dengan adanya kegiatan saling kunjung ke rumah sanak keluarga serta tetangga, saling berjabat tangan dan bergembera di hari kemanangan.
"Kebiasaan orang Bangka membuka pintu bagi siapa saja yang datang ke rumah, sembari menyediakan aneka makanan dan minuman bagi tamu yang berkunjung," ujarnya.
Ia mengatakan, pada hari kemenangan ini tidak satupun rumah warga ditutup kecuali penghuninya mudik atau berkunjung ke rumah sanak keluarganya yang lain.
Sementara Rudi, warga yang lainnya mengatakan kegiatan silaturrahim merupakan bentuk kelengkapan ibadah umat Muslim dalam melaksanakan hari kemenangan 1 Syawal 1435 Hijriyah.
"Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan silaturrahim ini dapat mempererat persaudaraan sesama Muslim dan melengkapi ibadah pada bulan Syawal," katanya.
Ia mengatakan, di Bangka secara umum sangat kental dengan kegiatan silaturrahim dengan saling kunjung ke rumah keluarga dan tetangga terdekat.
"Selesai shalat Idul Fitri, warga sudah disibukkan dengan kegiatan saling kunjung dalam suasana bergembira. Mereka berkunjung secara berombongan ke rumah sanak keluarga dan tetangga," ujarnya.
Selain itu kata dia, mengunjungi sejumlah objek wisata usai kegiatan saling kunjung sudah menjadi kebiasaan sehingga sejumlah objek wisata di Pulau Bangka selalu ramai pada Hari Raya Idul Fitri.
Editor : Aprionis
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014