Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar doa bersama menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024 guna mewujudkan kedamaian Indonesia.

"Kegiatan doa bersama ini merupakan salah satu upaya kami dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, kami berharap situasi tetap aman, tertib dan nyaman," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Muhammad Adenan di Mentok, Sabtu.

Doa bersama yang digelar pada Jumat (18/10) malam di lapangan parkir komplek perkantoran Pemkab Bangka Barat dihadiri sekitar 1.000 peserta.

Hadir dalam kegiatan itu sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Bangka Barat dan unsur Forkopimda kabupaten setempat, antara lain Bupati Bangka Barat diwakili Sekda M. Effendi, Komandan Kodim 0431/BB, Kajari, ketua KPU, ketua Bawaslu, ketua MUI, pengurus Muhamadiyah, NU, GP Anshor, FKUB, Kanwil Depag dan lainnya.

Kegiatan doa bersama dipimpin ketua MUI Kabupaten Bangka Barat H. Toha berjalan lancar dan khidmat.

"Kami berharap melalui kegiatan bersama ini mampu menciptakan rasa aman, damai dan tentram sekaligus menjalin silaturahim semua komponen masyarakat untuk bersama menciptakan rasa persatuan dan kesatuan di daerah ini," kata Adenan.

Kegiatan dzikir dan doa bersama menjadi sarana mempererat tali persaudaraan sehingga mendekatkan hubungan antarsesama masyarakat untuk mendukung terwujudnya Indonesia damai.

"Melalui dzikir kita memohon kepada Allah SWT agar dimudahkan semua urusan pascapelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI yang akan digelar pada 20 Oktober 2019," ujarnya.

Negara Indonesia di dalam kepemimpinan yang baru ini diharapkan selalu mendapat berkah, semakin maju, aman, damai, kondusif, dan segala urusan negara berjalan lancar.

Dalam kesempatan ini juga Kapolres mengajak semua komponen bangsa bersama-sama menciptakan suasana kodusif demi keutuhan NKRI.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019