Bupati Kabupaten Belitung Sahani Saleh berharap, para santri di daerah itu dapat menjadi pelopor perdamaian dan menyebarkan ajaran Islam yang penuh kasih sayang.

"Peringatan Hari Santri tahun 2019 mengangkat tema 'Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia' sehingga isu perdamaian diangkat berdasarkan fakta bahwa sejatinya pesantren adalah laboratorium perdamaian," katanya ketika membacakan sambutan Sekjen Kementerian Agama M. Nur Kholis Setiawan di Tanjung Pandan, Selasa.

Menurut dia, pesantren adalah tempat menyemaikan ajaran Islam yang "rahmatanlillalamin" yakni Islam yang ramah dan moderat, sikap moderat dalam beragama penting bagi masyarakat yang plural dan multikultural.

"Dengan cara seperti inilah keberagaman dapat disikapi dengan bijak serta toleransi dapat terwujud di Indonesia," ujarnya.

Ia juga berharap, para santri dapat berperan aktif dan menjadi garda terdepan dalam mengemban misi dan menyampaikan pesan-pesan di dunia internasional.

"Pesantren tidak hanya mengembangkan fungsi pendidikan dan dakwah tetapi juga fungsi pengabdian masyarakat," katanya.

Selain itu, ia juga mendorong penguatan lembaga pendidikan Islam agar bisa menyesuaikan dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Di pesantren para santri diajarkan mengaji dan mengkaji mereka mendapatkan bimbingan, teladan, dan membuka karakter untuk terbuka terhadap hal-hal berbeda dan baru termasuk kemajuan teknologi," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019