Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menerjun sebanyak 90 anggota untuk memantau kondisi air di beberapa titik banjir akibat hujan deras yang melanda kota itu, Senin siang.

"90 anggota kami ini menyebar di seluruh titik-titik rawan banjir. Dari hasil pantauan, air tergenang hampir merata di wilayah Pangkalpinang yang daratannya rendah," kata Kepala BPBD Kota Pangkalpinang, Izwarhadi.

Adapun beberapa daerah yang tergenang air akibat hujan deras tersebut di antaranya, Rejosari, Pasar Pagi, Gedung Nasional, Jalan Balai, Gabek, SPBU Jalan Koba, Kampung Bintang dan lainnya.

"Kedalaman genangan air mulai dari 20 centimeter sampai setinggi pinggang. Kejadian ini sama seperti 5 Mei 2019 lalu, dimana hujan sehari langsung banjir," katanya.

Ia mengatakan, untuk kemungkinan banjir dengan arus besar yang menghancurkan masih jauh kalau dilihat dari kondisi sekarang ini.

"Namun kita juga sulit memprediksinya apakah akan jadi banjir besar atau tidak, tergantung intensitas hujan dan kiriman air dari bukit Mangkol yang saat ini kondisinya memprihatinkan," katanya.

Ia mengatakan, anggota BPBD akan terus memantau dan melakukan patroli ke titik-titik rawan banjir yang ada di Pangkalpinang.

"Air genangan ini diperkirakan akan surut setelah pasang air laut turun, karena tadi siang air laut sedang pasang besar di angka 21. Kemungkinan sore ini air genangan juga akan berangsur turun," katanya. 

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019