Sebanyak 100 pelaku UMKM mengikuti pelatihan manajemen keuangan entrepreneurship, akses perbankan dan ecommerce dari BRI yang dilaksanakan serentak di 100 kota di seluruh Indonesia.
"Pemerintah serius membina UMKM dan terus mendorong agar naik kelas sehingga bisa berdampak pada penyerapan tenaga kerja," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Elfiyena saat turut menjadi pembicara dalam pelatihan tersebut, di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan, UMKM naik kelas merupakan program prioritas pemerintah agar berdampak pada pengurangan pengangguran. Untuk naik kelas, pelaku UMKM harus memiliki perijinan IUMK yang menjadi legalitas atau pengakuan atas usahanya.
"Pelaku UMKM harus memiliki IUMK sebagai legalitas usahanya. Pemerintah siap bantu perijinan IUMK dan pengurusan IUMK ini gratis dan mudah melalui OSS," ujarnya.
Legalitas usaha memberikan banyak manfaatnya. Dengan IUMK, pelaku UMKM dapat mengikuti pelatihan, mendapatkan pendampingan, diakui usahanya dan memperluas akses pasar serta akses pembiayaan.
"IUMK banyak manfaatnya. Pengakuan atas usaha, memperluas akses pembiayaan dan pengembangan akses pasar," katanya.
Selain perijinan usaha, pelaku UMKM juga harus meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi, kualitas packing serta memperluas akses pemasaran.
Dalam hal pengembangan akses pasar, pemerintah terus berupaya mendorong UMKM memasarkan produknya melalui ecommerce seperti tokopedia, bukalapak, shopee dan lain-lain.
Pemasaran dengan memanfaatkan ecommerce diyakini mampu meningkatkan penjualan sehingga berdampak pada meningkatannya pendapatan pelaku UMKM.
"Pelaku UMKM harus berani berjualan di ecommerce. Siapin produk yang berkualitas, kemudian lakukan foto produk dengan baik dan pasarkan melalui ecommerce, maka penjualan akan meningkat," ujarnya.
Selain akan memperluas akses pasar, pemasaran secara online juga memiliki banyak keuntungan. Pemasaran secara online dapat diakses dimana saja dan kapan saja, serta biaya lebih murah.
"Mari pasarkan produk secara online melalui website, medsos, dan ecommerce agar produk semakin dikenal dan usahanya bisa maju serta naik kelas," ujarnya.
Pada kesempatan ini, pelaku UMKM juga dibantu untuk foto produk sehingga menjadi menarik. Produk yang sudah difoto ini nanti akan jadi foto produk untuk ditampilkan di e-commerce, seperti tokopedia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Pemerintah serius membina UMKM dan terus mendorong agar naik kelas sehingga bisa berdampak pada penyerapan tenaga kerja," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Elfiyena saat turut menjadi pembicara dalam pelatihan tersebut, di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan, UMKM naik kelas merupakan program prioritas pemerintah agar berdampak pada pengurangan pengangguran. Untuk naik kelas, pelaku UMKM harus memiliki perijinan IUMK yang menjadi legalitas atau pengakuan atas usahanya.
"Pelaku UMKM harus memiliki IUMK sebagai legalitas usahanya. Pemerintah siap bantu perijinan IUMK dan pengurusan IUMK ini gratis dan mudah melalui OSS," ujarnya.
Legalitas usaha memberikan banyak manfaatnya. Dengan IUMK, pelaku UMKM dapat mengikuti pelatihan, mendapatkan pendampingan, diakui usahanya dan memperluas akses pasar serta akses pembiayaan.
"IUMK banyak manfaatnya. Pengakuan atas usaha, memperluas akses pembiayaan dan pengembangan akses pasar," katanya.
Selain perijinan usaha, pelaku UMKM juga harus meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi, kualitas packing serta memperluas akses pemasaran.
Dalam hal pengembangan akses pasar, pemerintah terus berupaya mendorong UMKM memasarkan produknya melalui ecommerce seperti tokopedia, bukalapak, shopee dan lain-lain.
Pemasaran dengan memanfaatkan ecommerce diyakini mampu meningkatkan penjualan sehingga berdampak pada meningkatannya pendapatan pelaku UMKM.
"Pelaku UMKM harus berani berjualan di ecommerce. Siapin produk yang berkualitas, kemudian lakukan foto produk dengan baik dan pasarkan melalui ecommerce, maka penjualan akan meningkat," ujarnya.
Selain akan memperluas akses pasar, pemasaran secara online juga memiliki banyak keuntungan. Pemasaran secara online dapat diakses dimana saja dan kapan saja, serta biaya lebih murah.
"Mari pasarkan produk secara online melalui website, medsos, dan ecommerce agar produk semakin dikenal dan usahanya bisa maju serta naik kelas," ujarnya.
Pada kesempatan ini, pelaku UMKM juga dibantu untuk foto produk sehingga menjadi menarik. Produk yang sudah difoto ini nanti akan jadi foto produk untuk ditampilkan di e-commerce, seperti tokopedia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019