Sebanyak enam peronel dari Satpolair Polres Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, diterjunkan untuk membantu evakuasi kecelakaan laut yang menimpa Kapal Motor (KM) Mega Buana 3 akibat ditabrak kapal tanker.

Kapolres Bangka AKBP Aris Sulistyono melalui Kasatpolair AKP Elpiadi di Sungailiat, Jumat mengatakan, pihaknya menerjunkan enam personel untuk membantu evakuasi kapal penangkap ikan KM Buana 3 yang menjadi korban tertabrak kapal tanker di perairan laut Bangka.

"Personel dan dibantu oleh nelayan sudah menuju ke lokasi tempat kejadian perkara sejak Jumat pagi dengan menggunakan kapal karet dan kapal bantuan nelayan," katanya.

Baca juga: Nakhoda kapal penangkapan ikan di Bangka dinyatakan hilang

Dia mengatakan, jarak tempuh sampai ke tempat kejadian perkara dengan menggunakan armada tersebut diperkirakan mencapai tiga jam karena berada di posisi koordinat 01.13.165 - 106.26.743 arah barat laut menuju tenggara atau 40 mil dari pinggir pantai.

Informasi sementara, atas insiden kecelakaan laut tersebut nahkoda kapal KM. Buana 3 atas nama Ashar dinyatakan hilang, sedangkan tiga orang anak buah kapal masing-masing Mardi, Basrul dan Ambo Senang diinformasikan dalam kondisi selamat. Insiden hilangnya nahkoda kapal ikan itu, terjadi pada Kamis malam (13/11) sekitar pukul 02.00 WIB saat melakukan aktivitas penangkapan ikan.

"Saya berharap tidak terjadi perubahan cuaca di TKP saat melakukan evakuasi agar proses bantuan cepat dilakukan, mengingat kondisi cuaca seperti angin kencang dan gelombang tinggi dapat datang kapan saja," jelasnya.

Dia berharap, nelayan yang dekat di peraiaran tersebut atau di TKP segera melakukan pertolongan dan diimbau seluruh nelayan yang melakukan aktivitas agar tetap menguatamakan keselamatan berlayar dan bekerja.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019