Sungailiat (Antara Babel) - Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sutrisno meminta pihak pemerintah kabupaten setempat mendata warga mendatang untuk mencegah masuknya kelompok Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS).

"Saya menyarankan agar pemerintah daerah melalui pihak RT dan RW mendata warga pendatang untuk mengantisipasi masukan ISIS yang merupakan kelompok terlarang di Indonesia," katanya di Sungailiat, Rabu.

Ia mengatakan, dengan didatanya warga pendatang satu persatu akan diketahui minimal asal daerah mereka serta maksud dan tujuannya datang ke Bangka, apakah akan menetap atau hanya sekadar berkunjung.

"Mencegah lebih baik dari pada melakukan tindakan setelah terjadi suatu hal yang tidak diinginkan," katanya menambahkan.

Meskipun sampai saat ini tidak ada warga yang dicurigai merupakan bagian dari kelompok radikal itu, namun menurut dia segala kemungkinan tetap perlu diantisipasi secara dini.

"Kami juga terus melakukan pembinaan melalui berbagai kegiatan pengajian bagi warga NU untuk menyosialisasikan bahwa gerakan ISIS itu tidak sesuai dengan dasar negara Pancasila," katanya.

Menurut dia, dari gerakan radikalnya ISIS merupakan kelompok yang tidak sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW yang mengajarkan kebaikan dan saling hormat menghormati sesama.

"Nabi Muhammad SAW dan juga sahabat-sahabatnya selalu mengajarkan kebaikan tentang Islam yang menganut rahmatan lil'alamin," kata Sutrisno.

Ia mengimbau masyarakat umum khususnya warga NU, jika mengetahui adanya kegiatan kelompok masyarakat yang dianggap mencurigakan segera melaporkannya ke pihak kepolisian terdekat.

Pewarta: Oleh: Kasmono

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014