Kairo (ANTARA) - Kelompok ISIS pada Kamis (10/3) membenarkan bahwa pemimpin mereka, Abu Ibrahim Al-hashemi Al-Quraishi, beserta juru bicaranya Abu Hamza Al-Quraishi tewas dan menunjuk Abu Al-Hassan Al-hashemi Al-Quraishi sebagai penggantinya.
Quraishi merupakan cendekiawan sekaligus tentara di militer mantan pemimpin Irak Saddam Hussein yang memimpin ISIS selama lebih dari dua tahun.
Ia tewas dalam penyerbuan pasukan khusus AS di Suriah pada Februari ketika meledakkan bom, yang menewaskan dirinya bersama anggota keluarganya, kata pemerintah AS.
Kematian Quraishi, 45 tahun, kembali menjadi pukulan keras bagi ISIS dua tahun setelah kelompok tersebut kehilangan pemimpin mereka, Abu Bakr al-Baghdadi, dalam penyerbuan serupa pada 2019.
ISIS tidak membantah atau pun menyangkal narasi AS itu.
Jubir ISIS yang baru, Abu Umar al Muhajir, lewat rekaman pidato pada Kamis mengatakan bahwa pertempuran terakhir Quraishi terjadi di penjara Ghuwayran di Kota Hasaka, timur laut Suriah.
Sedikitnya 200 napi dan milisi serta 30 pasukan keamanan tewas dalam serangan ISIS di penjara tersebut pada Januari dalam upaya melepaskan anggota mereka, kata sejumlah pejabat.
Berita Terkait
Polisi Turki tangkap 72 orang diduga anggota ISIS
26 Juli 2024 06:45
Tentara Prancis tewas dalam baku tembak dengan ISIS di Irak
30 Agustus 2023 17:45
Kapolda Metro Jaya: Densus 88 temukan bendera ISIS saat penggeledahan teroris
15 Agustus 2023 10:18
Polri tangkap tersangka terorisme jaringan ISIS di Yogyakarta
22 Januari 2023 18:23
Pasukan Rusia dan Suriah tewaskan 20 anggota ISIS di Suriah
17 Oktober 2022 09:15
Satu orang tersangka dugaan teroris pendukung ISIS menyerahkan diri
19 Mei 2022 13:47
Lima WNI jadi teroris dan dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat
11 Mei 2022 21:18
Densus 88 awasi 5 orang fasilitator keuangan ISIS diduga asal Indonesia
11 Mei 2022 11:17