Kairo (ANTARA) - Kelompok ISIS pada Minggu (8/5) mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan yang menewaskan satu perwira dan 10 tentara Mesir di semenanjung Sinai, kata kelompok tersebut di Telegram.
Insiden itu merupakan serangan paling mematikan dalam beberapa tahun belakangan di Sinai Utara, di mana pasukan keamanan Mesir memerangi kelompok yang berafiliasi dengan ISIS.
Serangan terjadi pada Sabtu pagi di jalan yang mengarah ke timur dari Terusan Suez ke Hasanah di Sinai Utara, menurut dua sumber keamanan.
Sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan itu mengungkapkan bahwa milisi menyerang dengan kendaraan yang dilengkapi bom dan menembakkan senjata berat yang dipasang di truk pikap, sebelum bala bantuan militer melawan mereka dan mengejarnya.
"Elemen teroris sedang dikejar dan dikepung di daerah terpencil di Sinai," kata juru bicara Mesir Gharib Abdel Hafez lewat pernyataan, seraya menambahkan bahwa lima orang lainnya terluka dalam peristiwa tersebut.
Sejak 2018 militer telah memperluas kendali atas daerah pesisir Sinai Utara antara Jalur Gaza di timur dan Terusan Suez di barat, sehingga memungkinkan sejumlah kegiatan sipil dan pengembangan infrastruktur aktif kembali.
Namun, serangan sporadis masih terjadi ketika para milisi mencari perlindungan di daerah gurun di selatan pantai dan menggunakan berbagai taktik seperti menembak dan memasang alat peledak.
Berita Terkait
Polisi Turki tangkap 72 orang diduga anggota ISIS
26 Juli 2024 06:45
Tentara Prancis tewas dalam baku tembak dengan ISIS di Irak
30 Agustus 2023 17:45
Kapolda Metro Jaya: Densus 88 temukan bendera ISIS saat penggeledahan teroris
15 Agustus 2023 10:18
Polri tangkap tersangka terorisme jaringan ISIS di Yogyakarta
22 Januari 2023 18:23
Pasukan Rusia dan Suriah tewaskan 20 anggota ISIS di Suriah
17 Oktober 2022 09:15
Satu orang tersangka dugaan teroris pendukung ISIS menyerahkan diri
19 Mei 2022 13:47
Lima WNI jadi teroris dan dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat
11 Mei 2022 21:18
Densus 88 awasi 5 orang fasilitator keuangan ISIS diduga asal Indonesia
11 Mei 2022 11:17