PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (PLN UIW Babel) menandatangani perjanjian kerjasama dengan kantor wilayah badan pertanahan nasional Provinsi Bangka Belitung (Kanwil BPN Babel) tentang pendaftaran tanah dan penanganan masalah tanah. 

Keterangan pera PLN yang diterima Antara, Rabu, menyebutkan penandatanganan yang dilaksanakan di auditorium PLN Kantor Pusat juga dilakukan oleh Kanwil BPN seluruh Indonesia. 

Kerjasama ini merupakan bentuk sinergi, kerjasama dan kolaborasi dalam hal pendafaran tanah PLN, penanganan permasalahan tanah, asistensi pengadaan tanah bagi kepentingan umum, pertukaran informasi, dukungan terhadapt program strategis nasional, pemanfaatan sarana dan prasarana, serta peningkatan kompetensi sumber daya manusia. 

"Untuk membangun infrastruktur ketenagalistrikan, PLN telah melaksanakan pengadaan tanah berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002. Oleh karena itu, kami sangat memerlukan asistensi dari kementeraian agraria dan tata ruang/badan pertanahan Nasional Republik Indonesia beserta jajarannya di seluruh wilayah Republik Indonesia kepada seluruh unit-unit kami di daerah," jelas PLT Direktur Utama PLN, Sripeni Inten Cahyani di Jakarta. 

Melalui kerjasama ini, diharapkan proses pelepasan hak atau transfer asset untuk mendukung program pembangunan proyek strategis nasional (PSN) dan pembangunan untuk kepentingan umum dapat diselesaikan dengan baik. 

Sementara General Manager PLN Babel, Abdul Mukhlis mengatakan bahwa ke depan PLN Babel dan Kanwil BPN Babel akan lebih intens untuk saling berinteraksi. 

"Dengan perjanjian ini, ke depan kami akan lebih berinteraksi dan berkoordinasi secara aktif dengan kepala kantor wilayah BPN Babel agar perjanjian ini dapat terlaksana sesuai harapan kita semua," katanya. 

Dengan penandatanganan ini, diharapkan koordinasi menjadi lebih solid demi menyukseskan pelaksanaan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang merupakan bagian dari proyek strategis nasional.

Pewarta: Try Mustikahardi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019